BATAM, batamtoday - Warga Batam mengeluhkan sering matinya aliran air bersih yang dikelola oleh PT Adhya Tirta Batam (ATB) belakangan ini dan menilai pelayanan perusahaan air bersih tersebut tidak maksimal. 

Seperti dikeluhkan oleh Tio, warga Perumahan Pondok Asri, Seipanas kepada batamtoday. Dia mengatakan sangat kesal karena air ATB sering mati, khususnya di pagi hari. 

"Seperti hari ini, dari pagi airnya tidak hidup sama sekali. Kita jadi kesulitan, untuk mandi aja susah. Beberapa kali juga yang keluar dari kran air hanya angin saja," kata Tio, Jumat (20/4/2012). 

Padahal, lanjutnya, dia tidak pernah telat dalam pembayaran air, tapi pelayanannya tidak sesuai. Sebagai konsumen tentunya berharap air mengalir lancar. 

"Kalau telat bayar langsung denda, tapi pelayanannya malah seperti ini. Kita kan butuh air, terutama waktu pagi yang banyak aktivitas dirumah," keluhnya. 

Hal senada juga dikeluhkan oleh Yeni, warga Seipanas, air di rumahnya sering mati. Kadang untuk mencuci dan mandi saja susah. Padahal pagi-pagi dia harus berangkat kerja. 

"Kalau air mati, semua pasti kesulitan. Tolonglah ATB, air jangan sering mati," ujarnya. 

Keluhan matinya aliran air dari ATB ini juga dirasakan oleh sejumlah warga lainnya. Terlebih, matinya air ini terjadi pada hari Jumat, dimana banyak warga Muslim yang akan menunaikan ibadah Shalat Jumat. 

"Harusnya ATB bisa mengerti kalau sekarang hari Jumat. Kebutuhan air di masjid-masjid juga meningkat," kata Ahmad, warga Sakura Permai. 

Sementara itu, petugas pelayanan konsumen ATB yang dihubungi batamtoday menyebutkan matinya aliran air pada hari ini disebabkan instalasi air di Waduk Duriangkang masih dalam proses normalisasi. 

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," kata petugas tersebut dari ujung telepon.