Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Kampung Aceh Desak Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari
Oleh : Gokli/Dodo
Kamis | 19-04-2012 | 15:42 WIB
jazad-ibrahim.gif Honda-Batam

Jazad Ibrahim saat disemayamkan di kamar jenazah RSOB kemarin.

BATAM, batamtoday - Tewasnya Ibrahim (45) yang menjadi korban tabrak lari di kawasan Bukit Daeng, kemarin sore menyisakan kesedihan bagi warga Kampung Aceh. Warga mendesak pihak Polisi untuk segera mengukap dan menangkap pelaku tabrak lari yang diduga kuat merupakan angkutan umum Metrotrans warna coklat jurusan Batuaji-Mukakuning. 

Yusuf, salah seorang warga mengatakan sampai saat ini pelaku tabrak lari belum juga mendatangi keluarga korban untuk minta maaf. Hal ini jelas membuat ratusan warga yang tinggal di kampung tersebut sangat marah terhadap sikap pelaku yang tak merasa bersalah. 

"Belum ada yang datang untuk minta maaf. Sampai jazad Ibrahim kami terbangkan ke Aceh pada pukul 10.00 WIB, tadi untuk dimakamkan di kampungnya, Nabiren, Aceh ,"paparnya di rumah duka, Kamis (19/4/2012) siang. 

Menurut Yusuf, semua warga yang tinggal di kampung Aceh, Mukakuning belum bisa menerima dengan keadaan ini. Terlebih melihat, dua anak yang ditinggal korban, yang mana pada saat kejadian salah seorang putrinya, Alia Tarasifa (6) turut menjadi korban. Alia Tarasifa mengalami patah tulang kaki kanan, dan kini dirawat di rumah salah seorang tukang urut di Pintu Tujuh, Simpang Dam, Mukakuning.

"Jangankan keluarga atau warga Kampung Aceh, orang lain yang hanya dengar sekilas saja pasti sedih. Ayah meninggal anaknya dua berumur 6 tahun dan satunya 6 bulan," sebut Yusuf dengan nada serak karena tak mampu menahan tangis.

Yusuf yakin pelaku tabrak lari itu tak punya perasaan. Begitu teganya dia meninggalkan korban setelah ditabraknya. Memang, bukan kali pertama lagi kejadian seperti ini Metrotrans menabrak pengendara lain dan langsung kabur begitu saja. 

"Saya juga bingung, kenapa kejadian seperti ini bisa terus-terusan terulang. Sepertinya, aparat terkait tak pernah melakukan tindakan yang tegas terhadap sopir-sopir nakal itu. Atau memang sengaja dibiarkan," heran Yusuf sambil geleng-geleng kepala. 

Sementara itu, Kasmin warga lainnya mengatakan kalau kasus ini belum juga terungkap dan pelaku belum tertangkap, sampai kapan pun mereka tak bisa terima dengan kejadian ini.  

"Ibrahim itu orang baik, tak pernah buat masalah. Kami warga tak terima dengan pelaku tabrak lari. Kalau polisi tak mau tangkap pelaku, kami akan cari sampai dapat," tegas Kasmin dengan nada tinggi.