Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bayak Penyalur Outsourcing yang Bermasalah

Tenant Batamindo Disarankan Pertimbangkan Penggunaan Tenaga Outsourcing
Oleh : Gokli/Dodo
Selasa | 17-04-2012 | 15:44 WIB
andi-mappisangka.gif Honda-Batam

Humas Batamindo, Andi Mappisangka.

BATAM, batamtoday - Aksi demo ratusan buruh outsourcing PT Raja Labora Panbil (RLP), seperti yang terjadi sekarang di lokasi PT Varta, membuat pengelola Kawasan Industri Batamindo gerah.

Manajemen Batamindo juga menyatakan akan mempertimbangkan adanya outsourcing di kawasan industri tersebut, sebab dinilai nakal dan kerap kali tak mau bertanggung jawab dengan buruhnya. 

Humas Batamindo, Andi Mappisangka, menilai aksi demo ratusan karyawan outsourcing ini membuat perusahaan yang ada di kawasan Batamindo khawatir. Padahal, ratusan karyawan itu hanya menuntut haknya yang berimbas ke perusahaan tempat mereka kerja. 

"Memang masalah outsourcing wewenang perusahaan terkait. Tapi, kita akan sarankan supaya ada pertimbangan pengadaan outsourcing ini. Kasihan Batamindo yang hanya penyedia lahan, juga kasihan para karyawan itu," tegas Andi, Selasa (17/4/2012). 

Sejauh ini, kata Andi, pemilik PT RLP sudah disarankan untuk segera mengatasi masalah perburuhan di perusahaannya. Jangan sampai hal ini membuat perusahaan yang ada di kawasan Batamindo menjadi tak nyaman. 

"Semua perusahaan akan segera kita sarankan supaya mempertimbangkan pengadaan outsourcing. Kalau hal ini tak kunjung selesai, mungkin yang lain juga bisa ikut-ikutan. Kasihan para buruh itu," tuturnya.