BATAM, batamtoday - Cengliong (28) pria yang tewas gantung diri di perumahan GMP Seibeduk blok B/23, kemarin akan diterbangkan ke kampung halamannya Sidikalang, Medan untuk dimakamkan, Sabtu (14/4/2012). 

Informasi yang dihimpun batamtoday dari beberapa tetangganya, semasa hidupnya Cengliong dikenal warga sebagai orang yang tertutup. Bahkan, bisa dibilang jarang bertegur sapa dengan para tetangganya. 

"Dia (Cengliong-Red) jarang tegur tetangga di sini, anaknya pendiam. Hari-hari dia sama pemilik rumah," terang Sunarti, tetangga depan rumah Cengliong. 

Sunarti juga menambahkan, kemarin pada saat kejadian pemilik rumah, Marulak Manik menceritakan kalau Cengliong menderita penyakit lever. Namun, penyakit yang dia derita tidak dituliskan dalam surat wasiat yang dibuatnya. 

"Pemilik rumah itu (Marulak-Red) kemarin cerita, almarhum menderita penyakit lever. Tapi tak ditulisnya di dalam surat wasiat hanya sebatas menderita penyakit saja,"tutur Sunarti menurut cerita Marulak. 

Selain Sunarti, beberapa tetangga lainnya mengaku tak begitu kenal dengan Cengliong. Hanya sebatas tahu kalau dia menghuni rumah blok B/23 dan bekerja sebagai penagih utang. 

"Saya tak begitu kenal dengan almarhum, yang kami tahu dia tinggal di rumah nomor 23 dan bekerja sebagai tukang koperasi. Selebihnya, tak tahu soalnya dia tak pernah cerita maupun tegur sapa dengan tetangga di sini," kata Suryadi, tetangga lainnya. 

Tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB, kata Suryadi, rumah almarhum didatangi seorang pria yang mengaku sebagai adiknya untuk mengambil pakaian Cengliong. 

"Adiknya itu datang ngambil pakaian almarhum tadi pagi. Katanya jazad Cengliong akan diterbangkan ke Medan untuk dimakamkan," tutupnya.