Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penemuan Tulang Belulang Manusia di Kawasan Hutan Lindung Masih Misteri
Oleh : Charles/Dodo
Jum'at | 13-04-2012 | 17:01 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Penemuan tengkorak kepala dan tulang belulang manusia dalam kantong hitam di Hutan Lindung-Tanjungpinang beberapa hari yang lalu, hingga saat ini masih menyisakan tanda tanya. 

Pasalnya, sejak penemuan tengkorak dan tulang belulang manusia tersebut, hingga Jumat (13/4/2012), tidak seorangpun warga yang mengaku ahli waris, dari kuburan yang digali developer untuk membangun ruko di likasi tersebut untuk mengambil dan mengebumikannya kembali. 

Sementara pengembang pelaksana pembangunan rumah dan ruko yang terletak di depan SPBU Suka Berenang Jalan Ir.Sutami, hingga saat ini enggan berkomentar, terkait penemuan tulang belulang dan tengkorak manusia itu. 

Bahkan sebuah plang nama perumahaan yang sebelumnya terpajang besar di tepi jalan lokasi pengembangan perumahan, sejak penemuaan tulang belulang dan tengkorak manusia itu saat ini hilang dan dicabut. 

Batamtoday yang mencoba melakukan penelusuran pusat kantor pengembang dan pembangun perumahan dan ruko di kawasan Hutan Lindung itu, melalui sejumlah pekerja bangunan di sana, tidak satupun yang mau berkomentar. 

Sementara itu, seorang warga Hutan Lindung, Zaini dan Supri yang dikonfirmasi batamtoday, mengatakan, kalau tengkorak dan tulang belulang itu merupakan bekas dari penggusuran sejumlah kuburan di lokasi pembangunan rumah dan ruko oleh pengembang,     

"Tulang belulang dan tengkorak itu, sudah dipindahkan sejak 1 bulan silam oleh para pekerja bangunan yang ada disana, dan hal itu saya lihat ketika saya mau mendaur ulang sampah menjadi pupuk kompos, ada ditaruh didalam lima kantong," kata Zaini. 

Namun saat itu, Zaini dan Supri mengaku tidak ambil pusing, sebelum akhirnya secara tiba-tiba ada warga yang melaporkan ke polisi, hingga Polisi-pun turun kelokasi TKP, yang mendapati sejumlah tengkorak dan meminta kontraktor untuk menguburkan ketempat yang semestinya. 

Kapolsek Bukit Bestari Kompol Ary Baroto saat dikonfirmasi mengenai tindak lanjut penyelidikan penemuan tulang belulang dan tengkorak manusia itu, mengaku bingung, sebab ahli waris dan keluarga pemilik kuburan tua yang dikeruk pengembang hingga saat ini tidak diketahui. 

Selain itu, dia juga mengatakan kalau sampai saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kebenaran kuburan tua atau mayat tengkorak pembunuhan yang ditemukan tersebut. 

"Kita masih melakukan penyelidikan, tetapai pihak kontraktor mengatakan kalau tengkorak itu berasal dari kuburan tua, yang digusur karena ingin dibangun ruko," ujar Ary.