Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Soal Kelangkaan BBM Subsidi, Wali Kota Batam Beda Pendapat dengan Pertamina
Oleh : Nando Sirait
Kamis | 10-10-2019 | 14:28 WIB
spbu-tju31.jpg Honda-Batam
Pemandangan salah satu SPBU di Batam yang kehabisan BBM. (Foto: Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Walikota Batam, Muhammad Rudi angkat bicara terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, premium, sejak beberapa hari belakangan ini di Batam.

Pantauan BATAMTODAY.COM, di beberapa SPBU, antrian panjang kendaraan kendaraan kerap terlihat. Adapun beberapa SPBU yang dimaksud, adalah SPBU yang diketahui dikelola oleh pihak swasta.

Salah satu petugas SPBU di kawasan Baloi yang tidak ingin disebutkan namanya, menyebutkan bahwa saat ini untuk SPBU yang dikelola oleh Pertamina. Sudah tidak menyediakan pelayanan bagi kendaraan yang ingin mendapatkan BBM Subsidi, adapun BBM yang tersedia saat ini di seluruh SPBU Pertamina adalah BBM non subsidi.

Senada dengan hal tersebut, Walikota Batam yang ditemui setelah kegiatan Gathering nasabah Bank Sumut di Hotel Best Western Panbil. Membenarkan bahwa saat ini Pertamina tengah mengupayakan transformasi, penggunaan BBM subsidi ke BBM non subsidi. Hal ini sendiri dilontarkannya, setelah adanya pertemuan dirinya dengan perwakilan Pertamina untuk wilayah Kepulauan Riau.

Sebetulnya ada transformasi dari subsidi ke non subsidi, semalam saya sudah meminta keterangan dari pihak Pertamina selaku Walikota Batam," ujarnya, Kamis (10/10/2019).

Untuk itu, ia juga menegaskan bahwa saat ini seluruh masyarakat di Kota Batam, tidak lagi mengejar BBM subsidi dan mulai beralih menggunakan BBM non subsidi. Dimana pasokan untuk BBM non subsidi diakui tidak akan pernah mengalami kekurangan.

"Sekarang saya ajak untuk pindah ke non subsidi, kalau semua mengejar subsidi maka terjadilah kelangkaan. Non subsidi itu tidak pernah kurang," lanjutnya.

Pernyataan Walikota Batam Muhammad Rudi ini berbeda dengan apa yang dilontarkan oleh Marketing Branch Manager Pertamina Wilayah Kepri, Awan Raharjo, dalam jumpa pers bersama di Mapolda Kepri, Selasa (08/10/2019) lalu.

Di mana kelangkaan ini diklaim bukan merupakan kesalahan di pihaknya, karena yang didistribusikan ke SPBU di Batam dan Tanjungpinang, sesuai kuota. Bahkan diakui diatas kuota yang ditentukan sebelumnya.

"Bahwa Pertamina menghentikan penyaluran BBM subsidi tidak benar. Saya sampaikan, data yang kita himpun, bahkan yang disalurkan diatas kuota," tegas Awan.

Pihaknya bahkan menjanjikan akan kembali mengedukasi para petugas SPBU, dalam pelayanan bagi para pengguna kendaraan. Sehingga para petugas SPBU yang bertugas, tidak mengisi BBM subsidi kepada kendaraan yang masuk kategori penggunaan BBM non subsidi.

"Memang kita edukasi kepada petugas SPBU. Akan tetapi petugas SPBU melarang, namun jadi perdebatan dengan pengendara," paparnya.

Editor: Dardani