Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pesangon Tak Sesuai, Karyawan PT Nutune Masih Tetap Blokir Aset
Oleh : Gokli/Dodo
Selasa | 10-04-2012 | 13:26 WIB

BATAM, batamtoday - Ratusan karyawan PT Nutune Batam tetap akan memblokir aset yang ada di dalam perusahaan maupun yang ada di Pelabuhan Batu Ampar lantaran pesangon yang sudah dibayar oleh pihak manajemen belum sesuai dengan kesepakatan, Selasa (10/4/2012) siang. 

 

Sebelumnya, pihak manajemen sudah membayar semua pesangon karyawan yang berjumlah sekitar 700 orang dengan besaran 92 persen dari total pesangon yang bakal mereka terima. 

Hal ini sangat mengecewakan perasaan semua karyawan, khususnya karyawan yang berjuang selama sebulan menuntut pesangon paket 2N yang terakhir disepakati menjadi paket 1N + 2 bulan gaji. 

Seorang karyawan, Yeni mengatakan sikap manajemen selalu bikin kesal, mulai dari penundaan pembayaran sampai dengan pembayaran yang tak sesuai kesepakatan. Padahal, sebelumnya menajemen sudah berjanji akan membayar semua tuntutan buruh apabila aset dikeluarkan dan dikirim ke Singapura. 

"Apalagi yang kurang, sudah setuju aset dikeluarkan masih saja tak jelas pembayaran pesangon. Setelah dibayar 92 persen menajemen masih ngontot supaya aset yang tersisa dikeluarkan dulu baru dilunasi kekurangannya. Kami mau dilunasi dulu semua baru aset bisa keluar," jelas Yeni, di PT Nutune. 

Selain itu, lanjut Yeni mereka tetap akan mengupayakan supaya pesangon tersebut dibayar lunas termasuk bank garansi sebesar USD1,2 juta supaya segera dibayarkan oleh PT Nutune lantaran informasi terakhir yang mereka peroleh pembayaran bank garansi tersebut belum dilakukan oleh perusahaan. 

"Kami akan tetap memperjuangkan pesangon itu. Masalah bank garansi juga tetap harus mereka lakukan karena sudah menjadi kesepakatan," tuturnya. 

Beberapa aset yang sempat ditahan oleh karyawan seperti row material dan timah seberat 700 kilogram. Tempat penyimpanan aset yang belum sempat terkirim yakni Pelabuhan Batu Ampar empat kontainer aset dan di kawasan Batam Center ada tiga tempat seperti Indopec, MKFF dan Metropolis. 

"Aset tersebut akan kami upayakan supaya bisa diangkut balik ke perusahaan, sampai semua tuntukan kami terpenuhi yang sudah menjadi kesepakatan," terang Herianto, perwakilan karyawan PT Nutune Batam, kemarin.