Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Melalui CSR Pertamina, Ngesti Tingkatkan Kesejahteraan Pelaku UKM Natuna
Oleh : Kalit
Rabu | 25-09-2019 | 17:29 WIB
csr-natuna1.jpg Honda-Batam
Wabup Natuna bersama pelaku UKM dan pihak Pertamina. (Foto: Kalit)

BATAMTODAY.COM, Natuna - Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni harapkan pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Natuna semakin berkembang.

Guna mewujudkan hal ini, Ngesti berusaha mendapatkan bantuan melalui program Corporate Social Responcibility (CSR) PT Pertamina tahun 2019 untuk pelaku UKM dalam peningkatan modal usaha.

Didampingi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), Kabag Migas dan pihak Pertamina serta 14 pelaku UKM melakukan penandatanganan akad perjanjian dana bergulir sebelum bantuan pinjaman modal usaha mitra kerja Pertamina di kabupaten Natuna dikucurkan dengan total Rp 580 juta pada tahap kedua. Sebelumnya pada tahap pertama, bantuan pinjaman sudah terealisasi sebesar Rp 400 jutaan.

Dikatakan Ngesti, bantuan pinjaman pelaku UKM sangat kecil biaya administrasinya, total pinjaman hanya di kenakan 3 % per tiga tahunnya. Sehingga hal ini sangat menguntungkan masyarakat yang akan meniti usaha.

"Administrasinya hanya 3 % per tiga tahunnya selama masa mencicil pembayaran pinjaman. Yang penting tingkat kesejahteraan masyarakat Natuna harus meningkat,gunakanlah pinjaman ini dengan baik baik dalam mengembangkan usaha," ujar Ngesti, Rabu (25/9/2019).

Ditambah Ngesti, dirinya berusaha mendapat bantuan pinjaman sebesar Rp 1 miliar dari Dana CSR Pertamina, namun akibat kurangnya pengajuan dari pihak UKM untuk meminjam akhirnya hanya mendapat Rp 580 juta. Selanjutnya Pemda Natuna melalui Disprindag akan melakukan sosialisasi ke tingkat kecamatan sampai ke desa-desa.

Selain pinjaman, Ngesti juga meminta peranan dari PT Pertamina melalui pinjaman modal usaha mitra kerjanya agar dapat membantu pelaku usaha di bidang pemasaran produk-produk lokal Natuna.

"Kita punya kerupuk ikan atom yang terkenal. Kalau bisa, hasil produk ini dapat dipasarkan di luar Natuna dengan skala besar hingga para pelaku UKM kerupuk ikan atom dapat lebih sejahtera," tuturnya kepada pihak Pertamina dan pelaku UKM.

Muhammad Taufik Rusnandar (CSR Support Pertamina MOR I) mengatakan terkait syarat pinjaman, para pelaku UKM sudah memiliki usaha minimal 6 bulan serta menyertakan jaminan agunan.

"Para pelaku usaha akan kita tinjau karena nantinya akan menjadi mitra kerja Pertamina," ucapnya.

Turut serta dalam pertemuan ini Kepala Disperindagkop Natuna Agus Supardi, Kepala Bagian Migas Setda Natuna Faisal Firman dan Ketua IWAPI Natuna Hasuyanti. Selain itu dari PT Pertamina Region I Azhari OH TBBM Natuna Group Muhammad Taufik Rusnandar (CSR Support Pertamina MOR I) dan Achmad Fadhil Ruru (CSR Support Pertamina MOR I)

Editor: Yudha