Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PDAM Beralasan Air dari Sei Pulai Tak Mengalir

Ratusan Hidran di Tanjungpinang Tak Berfungsi
Oleh : Charles/Dodo
Sabtu | 07-04-2012 | 14:36 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Ratusan hidran yang berada di berbagai titik di Kota Tanjungpinang diketahui tak berfungsi secara normal. Padahal keberadaan hidran tersebut sangat diperlukan jika bencana kebakaran terjadi.

Direktur PDAM Tirta Kepri, Abdul Kholik Pazdawani mengakui hal tersebut. Selain tidak terawat dan tidak tersambung dengan pipa PDAM, sejumlah hidran tersebut juga tidak teraliri air dengan alasan air dari Sei Pulai tidak mengalir. 

Akibatnya, saat musibah kebakaran sebagaimana melanda sejumlah rumah di Jalan Ahmad Yani, Tanjungpinang pada Jumat (6/4/2012) sekitar pukul 19.00 WIB malam tadi, mobil Pemadam Kebakaran terkendala melakukan pemadaman, karena sumber air baku tidak tersedia, hingga harus berkeliling mencari air untuk melakukan membantu pemadaman api. 

Namun Kholik, berdalih, kalau hal tersebut bukan merupakan tanggung jawabnya, karena menurutnya leading sector yang mengurusi ratusan titik hidran di Tanjungpinang merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Tanjungpinang. 

"Yang bertanggung jawab dan melakukan penyediaan dan pemeliharaan hidran itu pemerintah kota. Kami hanya menunjukan titik-titik lokasi hidrannya, sesuai dengan pipa PAM yang tersedia," dalihnya.

Saat ditanya mengenai tidak mengalirnya air di hidran Brigjen Katamso, sebagaimana yang dikeluhkan awak Pemadam Kebakaran, Kholik beralasan, kalau hal itu disebabkan air dari Sei Pulai sedang tidak mengalir. 

Sebagaimana dikatakan Kepala Kantor Satpol PP Kota Tanjungpinang, H. Effendi, pelaksanaan pemadaman api pada kebakaran semalam, disebabkan sumber air baku pada sejumlah hidran di kota Tanjungpinang tidak berfungsi. 

"Lamanya, Damkar tiba pada pemadaman, disebabkan tidak berfungsinya hidran PAM-PDAM yang berada di Jalan Brigjen Kataso, hingga anggota Damkar kita, terpaksa ambil air dari daerah Bakar Batu," kata dia. 

Effendi juga berharap, dalam pelaksanaan tugas pemadaman musibah kebakaran di Tanjungpinang, hendaknya ada koordinasi dengan PDAM, demikian juga pihak PLN agar saat pemadaman tidak ada kendala.