Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hadirnya SKPT Dukung Perkembangan Sektor Perikanan di Natuna
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Jum\'at | 23-08-2019 | 17:40 WIB
bupati-natuna-batam1.jpg Honda-Batam
Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal. (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Hadirnya Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) telah memeberi ruang gerak baru bagi perkembangan sektor perikanan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).

Hal itu terbukti dengan adanya optimalisasi hasil laut di Natuna, tidak hanya untuk tingkat lokal saja, namun juga pada sisi ekspor produk perikanan yang mengalami peningkatan.

Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal mengungkapkan, hadirnya SKPT Natuna ini telah dirasakan masyarakat manfaatnya. Hal itu juga memberi dorongan signifikan atas pertumbuhan ekonomi Kabupaten Natuna dalam dua tahun belakangan.

Selain itu, pihaknya juga terus mendorong peningkatan sektor perikanan di Natuna, dimana salah satu dukungannya adalah upaya penerbitan izin ekspor langsung dari Natuna.

"Saat ini proses ekspor masih dilakukan melalui Batam dan Jakarta. Jika nantinya proses itu bisa langsung dilakukan di Natuna, tentu akan memberikan kemudahan bagi pihak terkait," kata Hamid kepada BATAMTODAY.COM di acara diskusi hulu migas, oleh SKK Migas yang digelar di Raddison Hotel, Batam Kamis (22/8/2019).

Terkait proses ekspor dari Batam - Jakarta yang masih dalam proses ini, pihaknya juga mengungkapkan akan terus mendorong proses ekspor ini demi meningkatkan sektor perikanan di Natuna.

"Kita sedang urus exit entri poin ke Kementerian Perdagangan, agar bisa melakukan ekspor langsung. Ekonomi kita tinggi sekarang mencapai 5,8 persen dari sebelumnya 3,5 persen, karena sektor perikanan itu meningkat, makanya kita dorong. Ini akan positif untuk nelayan," tegasnya.

Diketahui sebelumnya, gurita dan kakap merah di tangan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) menjadi produk unggalan bahari Kabupaten Natuna.

Natuna dengan produk unggulan, gurita memiliki pangsa pasar tersendiri di dunia internasional. Dalam 1 tahun di penghujung musim yakni sekitaran 4 bulan terhitung dari September hingga Desember, kurang lebih 500 ton gurita bisa mereka panen untuk dikirim sebagian ke luar negeri.

"Untuk pendistribusian produk unggulan ini, kita mengekspornya ke Jepang sama Eropa. Dalam sekali ekspor gurita tiap bulan, sekali shipmen mereka bisa mengirimkan 2 kontainer gurita sebanyak kurang lebih 24 ton," ujar penanggung jawab kegiatan usaha Natuna di bawah naungan Perum Perindo, Roberto pada, Rabu (14/8/2019).

Editor: Yudha