Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penyelenggaraan FPM Anambas Belum Berdampak Luas Bagi Ekonomi Masyarakat
Oleh : Alfredy Silalahi
Jum\'at | 02-08-2019 | 17:04 WIB
fpm-anambas1.jpg Honda-Batam
Suasana saat penyelenggaraan Festival Padang Melang. (Foto: Alfredy)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Anggota DPRD Anambas dari Fraksi Partai Bulan Bintang (PBB) menilai perhelatan Festival Padang Melang (FPM) belum memberikan dampak luas bagi masyarakat.

"Sudah tiga tahun berturut-turut Festival Padang Melang dilaksanakan, dampaknya tidak begitu dirasakan. Semua penginapan yang di Jemaja khususnya hanya diisi oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS)," ujar Fraksi PBB ketika mengutarakan pendapat di Rapat Paripurna Persetujuan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2018, Rabu (31/7/2019) lalu.

Sementara hasil konfirmasi di lapangan, salah warga Desa Batu Berapit, Kecamatan Jemaja yang mencoba mengais rejeki pada saat penyelenggaraan Festival Padang Melang dari tanggal 17 Juli hingga 20 Juli lalu mengakui belum banyak manfaat yang dirasakan masyarakat paska Festival Padang Melang digelar.

"Di hari biasa atau Senin hingga Jumat, Pantai Padang Melang sangat sunyi. Kalau pun ada itu hanya warga Jemaja. Belum ada tanda-tanda wisatawan luar yang ramai berkunjung ke sini," kata Mira salah satu warga Desa Batu Berapit yang membuka kios ketika festival berlangsung.

Menurut Mira, selama pelaksanaan Festival Padang Melang, pengunjung didominasi oleh masyarakat Pulau Jemaja. Bahkan tidak sedikit beranggapan bahwa festival itu hanya hiburan bagi masyarakat Pulau Jemaja.

"Selama 3 tahun berturut-turut festival digelar, dampaknya ketika pada pelaksanaan saja yang ramai. Sesudah itu memang benar-benar sepi. Sabtu dan Minggu aja yang lumayan, karena dijadikan wisata keluarga," ujar Mira.

Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris pun membenarkan kalau dampak secara luas, belum begitu terlihat pasca pelaksanaan Festival Padang Melang.

"Secara luas memang belum, tetapi selama festival digelar, semua sektor perekonomian masyarakat meningkat. Ini sudah menjadi modal bagi kita," terangnya.

Haris menegaskan kalau Festival Padang Melang tidak hanya sekedar pertunjukan seni dan budaya Kabupaten Kepulauan Anambas, tetapi juga sebagai ajang promosi sektor pariwisata.

"Untuk promosi pariwisata tidak semudah membalikkan telapak tangan, kita harus tetap berupaya. Untuk festival tahun ini kita sudah mendapat nilai plus yakni sudah tersiar ke mana-mana. Mudah-mudahan secara perlahan sektor pariwisata semakin meningkat dan Anambas semakin dikenal akan keindahan alamnya," jelas Haris.

Haria juga menyinggung kalau Festival Padang Melang masuk nominasi nasional melalui Anugerah Pesona Indonesia (API) 2019. Untuk itu dia berharap kepada masyarakat untuk mendukung melalui voting SMS.

"Dengan demikian, kita harus optimis agar sektor pariwisata Anambas lebih dikenal. Apalagi saya dengar saat ini Festival Padang Melang sudah menduduki posisi kedua sementara API 2019. Ini juga salah satu trobosan untuk mempromosikan keindahan alam Anambas, maka saya imbau kepada seluruh masyarakat untuk mendukung itu," tegasnya.

Editor: Yudha