Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Abdul Sempat Cerita ke Temannya Kalau Jasad Arnold Tambunan di Septic Tank
Oleh : Roland Aritonang
Kamis | 01-08-2019 | 20:04 WIB
abdul-tpi.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Sidang kasus pembunuhan Arnold Tambunan dengan terdakwa Abdul di PN Tanjungpinang. (Foto: Roland)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sidang lanjutan kasus pembunuham Arnold Tambunan dengan terdakwa Abdul digelar di PN Tanjungpinang dengan menghadirkan tiga orang saksi Zulkarnain karyawan Rasyid (sidang terpisah), Bintoni Haloho rekan korban dan Sucipta Adarni anak Rasyid, Kamis (1/8/2019).

Dalam persidangan, Zulkarnain mengatakan bahwa beberapa waktu lalu, sebelum penemuan jasad korban, terdakwa sempat membicarakan kepada teman-teman mencurigai bahwa jasad korban ada di septic tank.

"Abdul curiga dan berbicara sama saya dan Nizar, bahwa dirinya curiga dengan septic tank ada jasad Arnold Tambunan," katanya.

Zulkarnain menyebutkan namun saat mengatakan itu wajah serta sifatnya biasa saja dan tampak santai makanya tidak ada kecurigaan. Dirinya mengetahui bahwa jasad korban berada di dalam karena atas perintah polisi yang pada saat itu, melakukan pembengkakan. "Saya lihat jasadnya sudah penuh dengan kotoran," ucapnya.

Sementara, saksi lainnya Bintoni Haloho mengatakan pada saat itu Rasyid meminta tolong untuk mencari orang yang dapat memberikan pinjaman uang. Kebetulan dia kenal lama sama Arnold, korban suka meminjamkan uang.

"Saat itu dananya tidak ada karena masih sama orang, tolong dibantu jika dapat dari sana beri pinjaman untuk Rasyid," katanya.

Bintoni menjelaskan, Rasyid memdapat pinjaman sebesar Rp 35 juta tetapi dengan perjanjian supaya dikembalikan berserta bunganya menjadi Rp 42.500.000.

"Saya pernah sekali menagih tetapi melalui telepon, sisa hutang Rp 20 juta lagi itu pengakuan Rasyid," ucapnya.

Namun Bintoni dan keluarganya sempat tidak nyaman dengan tuduhan dari pihak korban, bahwa ada asumsi dirinya terlibat.

"Sepengetahuan saya Rasyid dan istrinya sempat menyampaikan kepada saya, bahwa berdasarkan orang pintar bahwa Arnold disekap orang di Batam. Saya juga tak habis pikir bisa sampai begini," jelasnya.

Editor: Yudha