Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BP Batam Sebut Kepri Miliki Pasar Ekspor Baru ke Kazakhstan
Oleh : Nando
Senin | 22-04-2019 | 13:40 WIB
edy_batam_bp.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kepala BP Batam Edy Putra Irawadi menyampaikan progres perkembangan ekspor dari Batam ke luar neger (Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengusahaan (BP) Batam menyampaikan bahwa saat ini Kepulauan Riau (Kepri) memiliki pasar baru untuk tujuan ekspor non migas. Yakni Kazakhstan, yang merupakan negara pecahan Uni Soviet.

Hal ini diungkap Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Edy Putra Irawady, saat menyampaikan progres perkembangan ekspor dari Batam ke luar negeri, Senin (22/4/2019).

Edy mengatakan, ada perubahan pola ekspor untuk periode Januari-Maret 2019 dibanding periode sama tahun lalu. Meskipun Singapura tetap berada di urutan pertama tujuan ekspor dari Kepri.

"Karena ada pasar baru dari Kazakhstan untuk barang konsumsi. Seperti elektronik dan pakaian jadi," ujarnya.

Dikatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, ekspor ke Kazakhstan mengalami peningkatan hingga 191.965 persen (yoy). Pada Februari lalu, nilai ekspor ke Kazakhstan tercatat sebesar 50,31 juta US dolar.

Angka ini meningkat pada Maret, yakni senilai 53,68 juta US dolar. Nilai ekspor Januari-Maret tercatat sebesar 104 juta US dolar. Sementara pada periode sama tahun lalu, nilai ekspornya tak sampai ke angka 1 juta US dolar. Nilai ekspor Januari-Maret 2018 Kepri ke Kazakhstan, 0,06 juta US dolar.

"Selain Kazakhstan, ada peningkatan (nilai ekspor) juga ke Swiss," lanjutnya.

Sementara itu, untuk barang konsumsi pada periode Januari-Maret, nilai ekspor ke Swiss tercatat sebesar 48,54 juta US dolar. Sementara pada periode sama tahun lalu, nilainya 21,75 juta US dolar.

Adapun 10 negara dengan nilai ekspor tinggi di Kepri saat ini, yakni Singapura, kemudian Tiongkok, Malaysia, Kazakhstan, Amerika Serikat, Spanyol, Swiss, Belanda, Bangladesh, dan Thailand.

"Kita juga senang. Karena untuk ekspor bahan kimia organik, naik signifikan 94,21 persen (yoy)," kata Edy.

Editor: Surya