Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Paviliun Indonesia Raih Potensi Transaksi USD 2 Juta

Tampil di London Coffee Festival 2019, Kopi Indonesia Jadi Icaran Warga Inggris
Oleh : Redaksi
Senin | 08-04-2019 | 19:04 WIB
kopi-kita.jpg Honda-Batam
Paviliun Indonesia di London Coffee Festival 2019 yang berlangsung pada 28-31 Maret 2019 di Old Truman Brewery, London, Inggris. (KBRI London)

BATAMTODAY.COM, London - Kopi khas dan premium (specialty) Indonesia berhasil meraih potensi transaksi sebesar USD 2 juta pada partisipasi perdana Paviliun Indonesia di London Coffee Festival 2019 yang berlangsung pada 28-31 Maret 2019 di Old Truman Brewery, London, Inggris.

London Coffee Festival merupakan ajang pameran kopi bergengsi dan terbesar di Eropa. Partisipasi Paviliun Indonesia di pameran ini terlaksana atas kerja sama Atase Perdagangan London dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London.

"Keikutsertaan KBRI London dan Atase Perdagangan London dengan menghadirkan Paviliun
Indonesia di London Coffee Festival 2019 ini merupakan yang pertama kalinya. Pada kesempatan ini, Indonesia berhasil membukukan transaksi potensial sebesar USD 2 juta. Ini menujukkan bahwa kopi specialty Indonesia digemari masyarakat dunia," jelas Atase Perdagangan London, Nur Rakhman Setyoko, mengutip situs resmi Kemendag.

Dengan mengusung tema Home of the World's Finest Coffee, Paviliun Indonesia menampilkan 24 varietas biji kopi specialty dari tiga pelaku usaha kopi Indonesia, yaitu Work Coffee Indonesia, PT Seribu Satu Rasa (Walking Drums), dan Ngopi International Limited.

Adapun produk-produknya antara lain kopi gayo, bali kintamani, solok radjo, tolu batak, garut kasuga, enrekang nating, puntang peaberry, flores bajawa, mount halu (Jawa Barat), gunung tilu (Jawa Barat), yang masingmasing memiliki cita rasa yang unik dan khas. Untuk menarik perhatian dan memperkenalkan kopi specialty, Indonesia juga mengadakan sesi mencicipi kopi (coffee cupping) yang disambut antusias oleh para pengunjung pameran dan pembeli potensial.

Menurut Nur Rakhman, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada pengunjung dan buyer potensial yang hadir agar dapat merasakan cita rasa
kopi specialty Indonesia secara langsung. "Promosi kopi Indonesia di London Coffee Festival 2019 ini diharapkan dapat menjadi sarana efektif untuk mempromosikan kopi Indonesia sekaligus memperkenalkan keberagaman kopi Indonesia di pasar Inggris," imbuhnya.

Selama ini, lanjut Nur Rakhman, kopi yang cukup dikenal di pasar Inggris adalah kopi Gayo dan kopi Mandhailing. Kopi specialty Indonesia diharapkan secara lebih luas dapat menjadi pilihan utama di kalangan masyarakat Inggris.

Nur Rakhman juga menyampaikan, minum kopi telah menjadi suatu tren gaya hidup baru bagi
sebagian besar masyarakat Inggris. Berdasarkan British Coffee Association (BCA), setidaknya 95 juta cangkir kopi per harinya dikonsumsi masyarakat Inggris pada 2018.

"Sebagai salah satu negara produsen dan pemasok kopi terbesar di dunia, Indonesia harus dapat memanfaatkan peluang dan potensi besar tersebut dengan meningkatkan ekspor kopi ke Inggris," tandas Nur Rakhman.

London Coffee Festival 2019 diikuti 250 peserta pameran dan dikunjungi lebih dari 30.000 orang. Para pengunjung, antara lain merupakan importir, pedagang grosir, penyangrai, hingga para pemilik kafe.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik Indonesia, total ekspor kopi Indonesia ke Inggris pada 2018 mencapai USD 24,49 dengan volume ekspor mencapai 7,57 ribu ton. "Diharapkan ke depannya ekspor kopi Indonesia ke Inggris semakin meningkat dan dapat memberikan kontribusi yang besar untuk mencapai target ekspor nonmigas yang sudah ditetapkan pemerintah," pungkas Nur Rakhman.

Editor: Gokli