Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

50 Orang Jadi Korban Penipuan Pemberi Kerja Bodong di Batam
Oleh : Hendra
Rabu | 03-04-2019 | 17:04 WIB
penipuan_tenaga_kerja_ilustrasi.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi

BATAMTODAY.COM, Batam - Susahnya mencari kerja di Batam, menjadi ladang buat oknum tak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan terhadap para pencari kerja (pencaker) yang hingga saat ini semakin banyak berdatangan ke Pulau Batam. Rabu (3/4/2019).

Kali ini kejadian naas mengalami Mita dan 49 orang pencaker lainnya, mereka ditipu oleh seorang oknum berinisial DS (perempuan) yang menawarkan bantuan untuk bekerja pada salah satu perusahaan di Kawasan Industri Panbil, Mukakuning, Batam.

"Dia menawarkan saya bantuan untuk bekerja di PT TDK Mukakuning sejak Januari kemarin, syaratnya yakni harus membayar Rp. 1 juta rupiah di awal, dan sisanya nanti dibayar lagi kalau telah bekerja," ujar Mita, kepada pewarta saat ingin membuat laporan ke Mapolsek Batuaji.

Ia juga mengatakan, pelaku merupakan mantan karyawan PT. OSI dan tinggal di Kawasan Puskopkar di Batuaji.

"Kami dijanjikan terus dan telah berbulan-bulan, dan ya kami tagih. Awalnya dia kabarkan siap-siap untuk test medical, namun ketika pada hari H medical-nya, dia mengabari dan mengatakan bahwa test-nya di-cancel, dan akan dilanjutkan lain waktu," lanjutnya.

Curiga karena tak jua kunjung dipanggil-panggil kerja, akhirnya Mita dan para korban lainnya mencoba mendatangi alamat pelaku. Dan mereka sempat membuat perjanjian dengan pelaku agar uang yang telah disetorkan di awal dikembalikan lagi.

Namun saat waktu perjanjian yang telah ditentukan, uang para korban masih belum dikembalikan oleh pelaku, sehingga mereka kesal dan kembali mendatangi rumah pelaku,

"Udah bikin perjanjian, saat kita tagih malah belum juga, kita pun telah menelfon keluarganya di kampung dan dari keluarganya tidak mau mengurus dan suruh kita lapor ke polisi aja," terangnya.

Hingga berita ini dituliskan, para korban telah mulai banyak mendatangi Mapolsek Batuaji untuk membuat laporan.

Editor: Surya