Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Balon Udara Meledak, Puluhan Pekerja PT Mos Terluka Kena Serpihan Besi dan Pasir
Oleh : Wandy
Minggu | 25-11-2018 | 09:32 WIB
PT_mos_balon.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kondisi pekerja PT Multi Ocean Shipyard terkena ledakan balon udara (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Puluhan pekerja PT Multi Ocean Shipyard (MOS) Karimun mengalami kecelakaan kerja pada Sabtu (24/11/2018) sekitar pukul 15.00 WIB. Mereka dilarikan ke RSUD Muhammad Sani Karimun, usai terkena serpihan ledakan balon udara karet (marine rubber airbag).

Puluhan pekerja tersebut mengalami luka bakar di sekujur tubuh mereka setelah terkena serpihan pasir dan serbuk besi yang berasal dari ledakan balon udara tersebut.

Berdasakan informasi, sekitar 23 orang pekerja dilarikan menggunakan mobil operasional menuju RSUD Muhammad Sani, dan langsung mendapatkan perawatan medis dengan diberikan saleb pehilang rasa sakit.

"Pada saat meledak balon tersebut tepat berada di bawah kapal, dengan ledakan suara yang cukup besar sehingga menerbangkan pasir hingga mengenai para pekerja yang tengah absensi mau pulang," kata Ari, salah seorang pekerja.

Ari mengatakan ledakan balon tersebut cukup kuat, hingga menyebabkan kontainer yang berada tidak jauh dari lokasi tumbang.

"Jarak balon itu dengan posisi pekerja sekitar 10 meter, sehingga para pekerja mengalami luka di bagian wajah, leher, badan dan kaki," katanya.

Diduga balon tersebut meletus akibat himpitan dari tangga sehingga menyebabkan bocor dan meledak. Namun Ari juga belum mengetahui pasti, karena saat ini masih dilakukan pemeriksaan di TKP.

"Ada saksi yang melihat di lapangan bahwa di bawah itu ada tangga yang lupa dipindahkan. Tapi pastinya kita belum tahu, karena kita fokus bantu korban," katanya.

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi, baik dari pihak PT Mos maupun pihak kepolisan.

Editor: Surya