Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PT PLN Batam Bakal Jual-Beli Listrik ke Tanjungpinang
Oleh : Yoseph Pencawan
Selasa | 17-01-2012 | 16:27 WIB
Rudi-PKB.gif Honda-Batam

Rudi, Wakil Wali Kota Batam

BATAM, batamtoday - Belum reda polemik seputar rencana penjualan pasokan (interkoneksi) listrik dari Batam ke Bintan oleh PT PLN Batam, kini muncul lagi informasi bahwa ternyata anak perusahaan PT PLN (persero) itu juga akan melakukan bisnis jual-beli listrik ke ibukota Provinsi Kepri, Tanjungpinang.

Hal itu diungkapkan Rudi, Wakil Wali Kota Batam usai menghadiri rapat paripurna DPRD Batam hari ini Selasa (17/1/2012).

"PT PLN Batam dan PLN Tanjungpinang juga akan melakukan jual beli listrik," ujarnya.

Hal itu cukup mengejutkan wartawan mengingat yang ditanya adalah soal sikap pemerintah kota terhadap rencana interkoneksi listrik Batam-Bintan.

Namun Rudi justru lebih banyak berbicara menjelaskan informasi terbaru rencana jual-beli listrik tersebut.

"Kalian belum tahu kan? Tanjungpinang juga akan menjual listrik ke kita, baru tahu kan? tanyanya kepada wartawan.

Spontan para wartawan menggelengkan kepala, terkejut mendengar informasi tersebut.

Informasi ini tergolong cukup megejutkan wartawan mengingat hal itu belum pernah disampaikan oleh manajemen PT PLN Batam dalam setiap rapat dengan DPRD Batam terkait rencana interkoneksi listrik Batam-Bintan.

Bahwa selain ke Bintan, ternyata operator listrik swasta di Batam itu juga akan melakukan kegiatan bisnis jual-beli listrik ke Tanjungpinang.

Malah, jual-beli listrik ke Tanjungpinang itu akan direalisasikan lebih cepat ketimbang interkoneksi listrik Batam-Bintan yang rencananya baru akan beroperasi pada 2013.

Menurut Rudi, jual-beli listrik ke Tanjungpinang bakal diimplementasikan oleh PT PLN Batam enam bulan lagi.

"Kalau tidak meleset, itu akan dilakukan enam bulan kedepan," katanya.

Pada siang hari, jelas dia, Tanjungpinang akan memasok listrik ke Batam dan pada malam hari, berlaku sebaliknya.

Mengingat sebagai daerah yang lebih banyak memiliki industri, beban puncak listrik di Batam juga terjadi pada siang hari akibat banyak beroperasinya mesin-mesin industri.

Namun Rudi tidak bersedia mengungkapkan lebih jauh saat ditanya soal harga listrik yang perjualbelikan dan mengapa PT PLN Batam sampai harus memasok listrik dari Tanjungpinang padahal selalu menyatakan memiliki surplus pasokan listrik yang memadai.

"Itu soal bisnis antara PLN Batam denga PLN di Tanjungpinang," elaknya.

Yang pasti, menurut Rudi, pemerintah kota sendiri tidak berkeberatan dengan rencana tersebut dan tidak khawatir ancaman gangguan ketersediaan listrik di Batam akibat interkoneksi listrik Batam-Bintan dan jual-beli listrik Batam-Tanjungpinang.

"Kami sudah bertemu dengan pimpinan PLN Riau-Kepri. Dari paparan mereka, ketersediaan listrik di Batam tidak akan ada masalah. Kalau tidak ada masalah, ya kan tidak apa-apa," bilangnya.