Soal Tutupnya PT Exas Batam Indonesia

BATAM, batamtoday - Badan Pengusahaan (BP) Batam disebut telah melakukan pembohongan publik dengan menyatakan PT Exas Batam Indonesia tidak menghentikan operasional perusahaannya.

"Apa yang dinyatakan BP Batam itu tidak benar, tidak sesuai dengan fakta di lapangan," ujar Arif, salah seorang mantan karyawan PT Exas Batam Indonesia hari ini, Kamis (12/1/2012).

Sebelumnya, Dwi Djoko Wiwoho, Direktur Humas & PTSP BP Batam, mengaku pihaknya sudah bertemu dengan dengan manajeman PT Exas Batam Indonesia.

Dari pertemuan tersebut, Djoko mengatakan bahwa PT Exas tidak menghentikan operasionalnya.

"PT Exas tidak tutup. Saat ini PT Exas hanya mengurangi order dan secara otomatis akan berdampak pada pengurangan tenaga kerja," katanya.

Menurut dia, selama ini yang mengatakan PT Exas tutup adalah para karyawan, sedangkan pihak manajemen belum pernah menyatakan hal itu secara resmi.

Berdasarkan penjelasan manajemen PT Exas kepada BP Batam, lanjutnya, saat ini perusahaan asal Jepang itu sedang dalam proses penggantian teknologi dan alat-alat industri.

Penggantian itu dilakukan untuk menyesuaikan produk disc drive mereka agar menghasilkan ukuran yang lebih kecil.

Kendati demikian, Arif menegaskan bahwa semua karyawan di perusahaan itu sudah di PHK dan sudah diberikan pesangon.

"Semua karyawan di perusahaan itu sudah di PHK, tak satu orang pun yang tinggal disana," ujarnya.

Kalaupun ada keterangan dari BP Batam yang menyatakan perusahaan tidak tutup dan hanya melakukan pengurangan tenaga kerja, kata dia, pernyataan itu sama sekali tidak benar.

Pernyataan itu dia anggap sebagai pernyataan yang lucu karena tidak sesuai dengan fakta di lapangan. "Itu hanya omongan mereka saja. Biar pasti, lihat langsung ke lokasi," ujar Arif.

Penegasan Arif sepertinya tidak jauh berbeda dari pantauan langsung di lokasi perusahaan. PT Exas Batam Indonesia yang terletak di Jalan Beringin Lot 323 dan 324 Batamindo Industrial Park (BIP) Muka Kuning itu terlihat sepi, hampir tidak ada aktifitas yang berarti.

Dua pintu masuk tertutup rapat, tak seorangpun karyawan yang tampak melakukan aktifitas. Sedangkan di luar gedung pabrik hanya ada lima unit mobil pribadi yang terparkir.