Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasangan Suami Istri Ini Ditemukan Tewas di Tanjakan Bukit Daeng
Oleh : Yosri Nofriadi
Jumat | 27-04-2018 | 17:43 WIB
suami-istri-tewas.jpg Honda-Batam
Inilah sepasang suami istri di kamar jenazah RSUD Embung Fatimah Batam. (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Lisda Purba, ditemukan tewas bersama suaminya Jonson Sitorus di pinggir Jalan Letjend Suprapto Batam, tanjakan Bukit Daeng, Tambesi, Batam, Jumat (27/4/2018) sekitar pukul 06.00 Wib pagi tadi.

Penyabab kematian pasangan suami istri yang merupakan warga Perumuhan Buana Impian Tambesi itu masih misterius. Sebab tak ada yang mengetahui secara pasti. Namun, karena sepeda motor Yamaha Vixion milik korban juga ditemukan dalam keadaan rusak, sebagian warga pun menduga keduanya merupakan korban kecelakaan lalu lintas.

Tidak hanya itu, kue jualan korban yang saban hari diantar ke salah satu perusahaan di Mukakuning juga ditemukan berserakan di jalan.

Namun, pihak keluarga yang datang di kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah melihat banyak kejanggalan. Apalagi, dari hasil visum petugas kamar jenazah tidak ditemukan luka yang serius di tubuh kedua korban yang menunjukan korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.

"Apakah korban kecelakaan lalu lintas kami belum bisa pastikan karena tidak ada keterangan pasti dari pihak kepolisian. Dari hasil visum juga tak ditemukan luka serius di tubuh korban kalau korban kecelakaan lakalantas," ujar Minder Sinaga, salah seorang perwakilan keluarga.

Kejanggalan lainnya, dompet yang berisikan identitas kedua korban juga tak ditemukan sampai saat ini. "Kami sudah cek di rumah korban tak ada ditemukan KTP korban. Untuk barang berharga apa saja yang mereka bawa kami belum tau," ujarnya lagi.

Untuk itu keluarga korban meminta agar pihak kepolisian bisa mengusut tuntas apa penyebab kematian pasangan suami istri yang meninggalkan tiga orang anak tersebut. "Kami masih menunggu saudara kandung korban untuk menanyakan penyebab pastinya ke polisi," ujarnya lagi.

Dokter forensik RSUD Embung Fatimah Agung Hadi Purnomo mengatakan, memang dari hasil visum sementara tidak ditemukan luka yang fatal pada tubuh kedua korban kerena kecelakaan lalulintas itu.

"Hasil visum kedua korban hanya luka ringan saja. Tidak ada luka parah yang mematikan. Kalau yang cewek luka lecet dan memar di pingannya. Kalau yang suaminya kaki kananya patah. Untuk hasil pastinya harus diotopsi," ujar Agung.

Direktur RSUD Embung Fatimah Ani Dewiyana memastikan kalau korban Lisda Purba adalah karyawan RSUD. "Korban di bagian gizi. Apa penyebab pasti korban meningal saya belum tau juga," ujar Ani.

Jenazah kedua korban ditemukan tergeletak di pinggir jalan oleh warga. Warga di lokasi banyak yang melihat namun tak ada yang berani membawa ke rumah sakit. Beruntung pada saat itu ada polisi yang lewat melintas dan kedua korban dibawa ke rumah sakit Chamantha Sahidiya Mukakuning, sebelum akhirnya dibawa ke RSUD Embung Fatimah di Batuaji.

"Sebelum sampai di rumah sakit Mukakuning keduanya sudah lama meninggal. Karena itu dibawa ke sini," ujarnya Dino, salah satu warga, di RSUD Embung Fatimah.

Editor: Dardani