Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kriminalitas di Jembatan I Dompak Tanjungpinang Marak , Polsek Bukit Bestari Gencar Patroli
Oleh : Roland Aritonang
Senin | 23-04-2018 | 17:40 WIB
jembatan-dompak.jpg Honda-Batam
Kapolsek Bukit Bestari Kompol Arbaridi Jumhur saat didampingi oleh Kanit Reskrim Polsek Bukit Bestari Ipda Haris Baltasar di Mapolsek Bukit Bestaris. (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY. COM, Tanjungpinang - Maraknya kriminalitas yang dilakukan oleh anak-anak di Jembatan I Dompak, membuat anggota Polsek Bukit Bestari lebih ekstra lagi dalam mengawasi wilayah tersebut.

 

Baru-baru ini, video perkelahian dua orang anak laki-laki berinisial AF dan AR di Jembatan I Dompak menjadi viral di facebook dan youtube. Perkelahian itu direkam oleh seorang mahasiswa yang berinisial ZA dan setelah itu disebarkan di media sosial.

Kemudian, video viral lainnya adalah saat Firman (21) warga Seijang, gagal bunuh diri setelah menenggak campuran pembersih lantai, pemutih pakaian dan Bodrex di Jembatan I Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Senin (22/1/2018) pukul 11.30 Wib lalu. Penyebabnya, diduga karena hubungan asmaranya tidak direstui orang tua pacarnya.

Yang ketiga, dua orang anak di bawah umur berinisial As (15) dan Mj (17) ditetapkan tersangka penganiayaan berat yang menyebabkan matinya korban Johan, di Jalan Jembatan Dompak I Kota Tanjungpinang, pukul 21.30 WIB, Kamis (17/1/2018) lalu.

Maka dari itu, untuk mengantisipasi hal-hal seperti itu agar tidak terjadi kembali, Kapolsek Bukit Bestari Kompol Arbaridi Jumhur menegaskan, hampir setiap malam melakukan pihaknya melakukan patroli. Mereka juga melarang anak-anak untuk nongkrong di Jembatan I Dompak.

"Kita lebih ekstra lagi dalam melakukan pengawasan dan patroli di jembatan, jika ditemukan selalu kita bubarkan dan kita larang untuk menghindari hal-hal yang merugikan diri sendiri atau orang lain," tegas Jumhur saat ditemui di Mapolsek Bukit Bestari, Senin (23/4/2018).

Sementara itu, Jumhur menghimbau kepada masyarakat Tanjungpinang dan kepada orang tua untuk tidak membiarkan anak-anaknya untuk nongkrong-nongkrong di jembatan itu, karena jembatan itu bukan tempat nongkrong dan tetapi tempat-tempat yang sangat berbahaya.

"Saya minta kepada orang tua trs tetap melakukan pengawasan kepada anak-anaknya dan tidak memberikan izin kepada anaknya untuk keluar di malam hari dan berada di jembatan itu," harapnya.

Lebih lanjut, Jumhur menghimbau khusus untuk pengguna media sosial online untuk lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial, sehingga tidak merekam hal-hal seperti kekerasan dan pornografi.

"Untuk tidak memviralkan video-video seperti kekerasan dan pornografi, lebih baik ekspose yang kegiatan sosial seperti menyebarkan video warga yang kekurangan dan supaya orang lain bisa membantu mereka," pungkasnya.

Editor: Dardani