Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Raja Tjelak Tuding Demo Ditunggangi

Puluhan Mahasiswa asal Anambas Gelar Aksi di Tanjungpinang
Oleh : Charles/Dodo
Jum'at | 06-01-2012 | 16:35 WIB
demo_ilustrasi.jpg Honda-Batam

Ilustrasi.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Kabupaten Kepulauan Anambas (HIMKKA) menggelar aksi di depan mess Pemkab Anambas, Jalan Siantan Sei Jang, Tanjungpinang pada Jumat (6/1/2012). 

Ryan Hidayat, ketua HIMKKA mengatakan mereka yang berdemo merupakan mahasiswa yang selama ini menimba ilmu di Politeknik Kesehatan Tanjungpinang dengan biaya dari Pemkab Anambas. 

Dalam demo tersebut mereka mempertanyakan realisasi kebutuhan pendidikan mahasiswa berdasarkan SK Bupati Anambas nomor 6e tahun 2011.

"Kami minta bupati menjelaskan hal ini menyangkut estimasi anggaran yang diperuntukkan untuk mendukung program pendidikan mahasiswa yang kuliah di Politekkes ini," kata Ryan.

Ryan menyebutkan sesuai dengan SK tersebut, kebutuhan pendidikan mahasiswa terdiri dari pembayaran SPP, pembelian buku, transportasi, pondokan mahasiswa dan kebutuhan lainnya, yang kesemuanya dialokasikan dari APBD Anambas 2011 sebesar Rp10 miliar.

"Dari 60 mahasiswa Politekkes asal Anambas kini sudah tak lagi menempati pondokan lantaran masa sewa sudah habis, kami minta bupati menjelaskan perihal ini," kata dia.

Demo Ditunggangi

Sementara itu, Raja Tjelak Nur Djalal, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas saat dihubungi batamtoday menuding demo yang dilakukan mahasiswa asal Anambas itu ditunggangi kelompok tertentu.

"Demo itu ditunggangi, saya tahu itu," kata Raja Tjelak.

Menurut Raja Tjelak, seharusnya mahasiswa menyadari bahwa bantuan pendidikan yang mereka terima merupakan bantuan sosial yang pencairannya harus disertai permohonan.

"Bukan sekarang minta terus langsung cair, meski dananya instan tapi harus ada pertanggungjawabannya," tukas Raja Tjelak.

Dirinya meminta agar para mahasiswa bersabar dan anggaran akan segera dialkosaikan dala APBD 2012.

"Kita sudah anggarkan tapi karena APBD 2012 belum disahkan kami minta bersabar dan ikuti prosedurnya," kata Raja Tjelak.