Jika Berkas P-21 Tanpa Dilengkapi Alat Bukti

BATAM, batamtoday - Keluarga besar AKBP Mindo Tampubolon berencana akan memperadilkan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri bila institusi tersebut menyatakan berkas perkara Mindo telah P21.

Jalur hukum itu ditempuh, mengingat hingga saat ini Mindo maupun pihak keluarga belum ditunjukkan dua alat bukti yang memberatkan mantan Kasubdit II Ditreskrimsus Polda Kepri itu melakukan pembunuhan kepada mendiang istrinya Putri Mega Umboh. 

"Kami akan praperadilkan Kejati bila menyatakan P21 kasus adik kami, yakni saudara Mindo. Karena sampai saat ini kami belum juga ditunjukkan dua alat bukti yang memberatkan. Melalui konsultasi dari berbagai pihak yang mengerti hukum, yang saya ketahui bila telah P21 dalam suatu kasus harus menyertakan dua alat bukti," ujar Netty Herawati (48), salah seorang saudara Mindo di Mapolda Kepri, Jumat (6/1/12). 

Netty yang juga sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Batam ini mengatakan kalau memang hukum ditegakkan kepada orang yang bersalah, pihaknya selaku keluarga Mindo siap menerima hukuman. Namun bila tidak dapat dibuktikan melalui tidak adanya penjelasan melalui dua alat bukti yang memberatkan Mindo, maka dia meminta agar Mindo segera dibebaskan. 

"Kalau tidak terbukti tolong dilepaskan. Dan bila ada kesalahan pribadi (Mindo kepada Wibowo-red) kami siap meminta maaf," tuturnya. 

Sementara itu,pantauan batamtoday di Mapolda Kepri, sebelum Netty selaku sepupu Mindo juga kakak ipar tertua Mindo, Daud Ginting terlebih dahulu sudah menjenguk mantan Wakapolres Natuna itu sejak siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB. 

Dan saat ini, menurut informasi yang di peroleh kedua orang tua Mindo, F Tampubolon (77), dan ibu R Boru Hasibuan dalam perjalanan menuju Mapolda kepri dari Jakarta untuk membesuk anak kelima dari 10 bersaudara itu.