Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Maraknya Kekerasan Anggota Polri

Ketua DPR Serahkan Pencopotan Kapolri ke Presiden
Oleh : Surya
Rabu | 28-12-2011 | 15:59 WIB

JAKARTA, batamtoday-Ketua DPR Marzuki Alie menilai desakan mundur terhadap Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo terkait maraknya aksi kekerasan yang dilakukan anggoa Polri di berbagai daerah seperti peristiwa aksi buruh menuntut UMK di Batam, perestiwa Mesuji Lampung dan Sumatera Selatan, serta Bima Nusa Tenggara Barat diserahkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Marzuki menilai, kewenangan pengangkatan dan pemberhentian Kapolri berada ditangan Presiden. Presiden, yang bisa menilai apakah Kapolri gagal dalam mengendalikan anak buahnya di lapangan sehingga berimbas pada citra negatif Polri.  

"Karena soal kewenangan pengangkatan dan pemberhentian Kapolri itu di tangan Presiden, maka saya serahkan hal itu pada Presiden sendiri, dalam merespons tuntutan dari masyarakat ini," kata Ketua DPR di Jakarta, Rabu   (28/12).

Ia pun mempersilakan Komisi III DPR sebagai mitra kerja dari  Polri untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Kapolri saat ini yang mendapat banyak kritikan pedas dari masyarakat. "Silakan (Komisi III) menilai sendiri kinerja dari Kapolri saat ini, apakah memang masih layak dipertahankan atau sebaliknya. Komisi III yang lebih tahu dalam hal ini," katanya.

Kasus kekerasaan yang dilakukan anggota Polri di berbagai daerah terakhir di Bimak, kata Marzukii, merupakan puncak dari gunung es. Kasus seperti itu sesungguhnya sudah terjadi setidaknya dalam waktu 10 tahun belakangan ini, tanpa ada solusi yang memadai. "Sehingga  puncaknya dari permasalahan ini baru terjadi saat ini, dimana Kapolri di bawah pimpinan Timur Pradopo. Ini sesungguhnya puncak dari gunung es," katanya.

Marzuki berharap, sistem mekanisme dan sistem pengamanan kepolisian dalam mengatasi setiap masalah harus diperbaiki agar tidak perlu terjadi kekerasan terhadap masyarakat yang dilakukan personel kepolisian atas nama pelaksanaan UU dan pengamanan.

"Saya berharap kepolisian juga memperbaiki dirinya, agar tidak lagi menggunakan cara-cara kekerasan dalam menghadapi masyarakat dalam situasi dan kondisi apa pun," katanya.