Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Fraksi PKS Walk Out dari Pengesahan APBD
Oleh : Yoseph Pencawan/Dodo
Rabu | 28-12-2011 | 14:18 WIB
ricky-indrakari.gif Honda-Batam

Ricky Indrakari, Fraksi PKS DPRD Kota Batam.

BATAM, batamtoday - Walaupun hanya berlangsung sekitar satu jam, prosesi pengesahan APBD Batam 2012 bukan tanpa dinamika. Seluruh anggota Fraksi PKS DPRD Batam menolak ikut melakukan pengesahan dengan meninggalkan ruang rapat paripurna (walk out).

Aksi Walk Out PKS dilakukan beberapa saat sebelum Ketua DPRD Surya Sardi mengetok palu tanda pengesahan APBD Batam 2012, Rabu (28/12/2011) dini hari.

Sebelum diketok, Surya Sardi sempat memberikan kesempatan kepada forum rapat paripurna untuk memberikan tanggapan atau keberatan atas hasil finalisasi pembahasan APBD yang dibacakan Ruslan Kasbulatov, Wakil Ketua Banggar.

Ketua fraksi PDI Perjuangan Nuryanto menginterupsi dan mengatakan fraksinya sudah menyepakati bahwa sikap atas APBD dikembalikan ke pribadi masing-masing anggota fraksinya.

Basri Harun, Ketua Fraksi Hanura juga mengiterupsi dan mengatakan fraksinya sepakat untuk menerima hasil finalisasi tersebut. 

Sementara para pimpinan fraksi lain tidak menyampaikan keberatannya atau melontarkan interupsi.

Namun interupsi akhirnya dilontarkan juga oleh Sukaryo, Ketua Fraksi PKS. 

Dia mengatakan fraksi belum menerima laporan dari anggotanya terhadap hasil finalisasi APBD sehingga belum dapat menentukan sikap dan meminta waktu untuk berkomunikasi dengan para anggotanya.

Surya Sardi mengakomodir keinginan tersebut dan kemudian menskors rapat selama lima menit. Dan setelah skorsing dicabut, Sukaryo kemudian menyampaikan hasil kesepakatan internal fraksinya.

"Kami belum bisa menyetujui pengesahan ini dan kami memilih untuk walk out dari pengesahan ini," tegasnya.

Dia mengungkapkan, alasan fraksinya menolak pengesahan tersebut salah satunya karena menilai pembahasan anggaran hibah dan bantuan sosial (bansos) belum tuntas dibahas oleh Banggar.

Pihaknya memilih untuk meninggalkan ruang rapat dan tidak ikut mengesahkan APBD untuk menghindari persoalan hukum yang berpeluang terjadi di masa yang akan datang antara lain akibat dari cacatnya proses pembahasan tersebut.

Tidak lama kemudian, seluruh anggota Fraksi PKS, termasuk Wakil Ketua III DPRD Batam Aris Hary Halim meninggalkan ruangan rapat paripurna.

Namun rapat tetap dilanjutkan dan melakukan pengesahan APBD diikuti dengan penandatanganan Berita Acara antara kepala daerah dan unsur pimpinan DPRD yang tersisa.

Itu kali kedua anggota Fraksi PKS melakukan walk out sepanjang rangkaian rapat pembahasan APBD Batam 2012 setelah dalam rapat Banggar beberapa jam sebelumnya, Aris

Hardi Halim dan Riky Indrakari juga meninggalkan ruang rapat dengan alasan yang juga berkaitan dengan pelanggaran aturan mekanisme pembahasan.