Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengelola Listrik Partikelir Ingkar Janji

Dua Bulan Listrik Padam, Warga Pasir Putih Berang
Oleh : Gokli/Dodo
Selasa | 27-12-2011 | 13:48 WIB
Lampu02.gif Honda-Batam

Warga permukiman Pasir Putih Batuaji yang berang dengan padamnya listrik di kawasan hunian mereka dua bulan ini. (Foto: Gokli).

BATAM, batamtoday - Ratusan warga permukiman Pasir Putih di kawasan RKT Batuaji merasa berang lantaran sudah dua bulan listrik di permukiman tersebut padam dan tak ada tanggung jawab dari pengelola pasokan listrik.

Ketua RT 04 Pasir Putih, Lisbon Sihombing menyebutkan pasokan listrik di kawasan tersebut dikelola oleh Tim Tobing dan warga merasa tertipu lantaran sejak tahun 2009 telah membayar Rp750 ribu per Kepala Keluarga sebagai biaya penarikan listrik dari permukiman Bumi Agung ke Pasir Putih.

Lisbon mengatakan setelah listrik itu dimasukkan, warga membayar Rp150 ribu sampai Rp170 ribu per bulan sebagai biaya pemakaian kepada Tim Tobing yang terdiri dari Tamen Sipahutar, Aldo Moro Tobing, dan Jumaga Tamba.

"Setahun kami sudah bayar setiap bulannya dan kami sekarang minta kejelasan," kata Lisbon, Selasa (27/12/2011).

Pada saat dimintai kejelasan, pihak Tim Tobing menjanjikan akan memasukkan meteran pada Februari dan Maret 2010 kepada warga. Namun, sampai dengan November 2011 belum ada kejelasan, malah yang terjadi listrik tersebut dipadamkan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada warga di tiga kepala RT yaitu RT02, RT04 dan RT06 dengan jumlah 150 Kepala Keluarga.

"Bukan meteran yang kami dapat, malah listrik menjadi padam," kata Dewi, yang juga salah satu warga.

Dewi juga menjelaskan, dengan adanya listrik yang tidak jelas itu, warga juga merasa dirugikan karena banyak peralatan elektonik yang rusak karena tidak adanya meteran yang mengatur masuknya arus listrik.

"Sudah ditipu, semua perabotan listrik juga rusak," kata Dewi dengan nada kesal.

Dewi mengatakan jika pihak pengelola tak bertanggung jawab, maka dirinya bersama dengan warga lainnya tak segan melaporkan persoalan ini ke pihak berwajib.