Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peresmian PTN UMRAH Kepri Diwarnai Aksi Pembagian Selebaran Gelap Korupsi Pejabat
Oleh : Charles
Senin | 26-12-2011 | 18:46 WIB
Peresmiaan_PTN_UMRAH_Diwarnai_Aksi_Pembagian_Selebaran_secara_gelap.jpg Honda-Batam

Sejumlah selebaran dugaan korupsi Pejabat di UMRAH berserakan di tengah jalan, dan seorang pemuda sedang dikejar Intel dan Satpol-PP Saat Peresmiaan PTN UMRAH 

TANJUNGPINANG, batamtoday - Kendati dibarengi dengan tepuk riuh dan rasa gembira, atas persemian Perguruaan Tinggi Universitas  Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menjadi Negeri, namun bagi sebagian orang peresmiaan UMRAH menjadi negeri ini, masih menyimpan misteri dugaan korupsi Rp64 miliar dana hibah APBD Provinsi Kepri ke Yayasan Dinas Pendidikan Kepri, yang membiayai operasional UMRAH selama ini di sejumlah kalangan mahasiswa dan masyarakat Tanjungpinang.

Hal itu diperlihatkan, sekelompok mahasiswa yang diduga dari Universitas STISIPOL Raja Ali Haji Tanjungpinang, ketika Gubernur Provinsi Kepri menggelar pidato di podium sebelum peresmiaan, secra tiba-tiba seorang pemuda berjas kuning, berteriak, dengan mengatakan, "Apa yang dikatakan gubernur itu tidak benar," ujar pemuda yang tidak diketahui namanya tersebut.

Tak berselang berapa lama, pemuda yang diduga merupakan seorang mahasiswa ini, juga berusaha membagi-bagikan selebaran yang bertuliskan, "Umrah Resmi menjadi Negeri, Nak Tunjuk Aksi Tapi Tak ada Gigi, Aktivis Terdiam dah kena Sagu Hati".

"Hukum dan Yayasan Agak-nye Dah berkoalisi. Benarkah Menuju Negeri Dengan Duit Korupsi...?, demikian selebaran yang disebarkan pemuda itu, dengan cara meleparkanya pada sejumlah mahasiswa dan pelajar yang turut serta dalam acara peresmiaan UMRAH saat itu.

Sayangnya, belum sempat pemuda itu membagi-bagikan selebaran dugaan korupsi UMRAH dari APBD, tiba-tiba sejumlah intel Polisi dan Satpol-PP Provinsi Kepri, serta anggota Menwa UMRAH langsung menghadang dan mengejar pemuda tersebut.

Aksi saling kejar pun terjadi mulai dari depan gedung daerah, hingga ke persimpangan Jalan Pos, bahkan hingga ke Jalan Merdeka dan Jalan Bintan. Kendati tidak jelas apa maksud dan tujuan pemuda itu, namun dari sejumlah selebaran yang ditebarkan dengan mengatasnamakan Solidaritas Mahasiwa/Pemuda Kepri itu, jelas mempertanyakan tindak lanjut dugaan korupsi Rp64 miliar dana UMRAH yang hingga saat ini tidak jelas peruntukannya.