Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Keberadaan Empat Kolega Madon Terdeteksi
Oleh : Ali/Dodo
Sabtu | 24-12-2011 | 12:28 WIB
madon-(1).gif Honda-Batam

Madon saat diserahkan oleh PDRM kepada Imigrasi setelah ditangkap di Malaysia beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa).

BATAM, batamtoday - Perkembangan kasus perampokan bersenjata di toko sembako Sumber Kita, Dotamana, Batam Center mulai tampak ada titik terang. Setelah Madon berhasil ditangkap di Malaysia pada Rabu (21/12/2011) lalu, polisi juga telah berhasil mendeteksi keberadaan empat kolega Madon yakni Yosi, Feri, Sarwan dan Edi yang masih bekeliaran bebas.

 

"Kita sudah melacak keberadaan empat rekan Madon yang masih berkeliaran, dan sudah diketahui keberadaan wilayah masing-masing pelariannya. Sejauh ini kita masih membutuhkan waktu untuk bergerak menemukan titik persembunyian tersangka," ujar Kombes Pol Wibowo, Dir Reskrimum Polda Kepri kepada batamtoday di ruang kerjanya, Jumat (23/12/11).

Wibowo memastikan keempat rekan Madon Cs yang masih berkeliaran bebas dalam pelariannya itu, dipastikan tidak sampai ke Malaysia atau luar negeri, seperti pelarian otak perampokan (Madon-red) yang telah dirancang dengan matang hingga sampai di Malaysia menggunakan kapal pompong nelayan.

"Keempatnya belum ke luar negeri, kita tunggu waktu yang tepat untuk menangkap satu persatu. Kalau otak pelaku (Madon-red) bisa ditangkap meski pelariannya hingga di Malaysia, masak rekan-rekannya tidak bisa kita amankan," kata Wibowo dengan yakin.

Madon sendiri, lanjut Wibowo, saat ini masih berada dalam pengawasan Dit Propam Polda Kepri.

"Ketika sampai dari Malaysia, Madon langsung kita serahkan ke Propam untuk pemeriksaan adanya dugaan rekayasa yang dilakukan oknum polisi dalam perampkan bersenpi yang menewaskan satu tersangka dan satu korban luka tipis di bagian samping kepala ketika baku tembak terjadi," ujar Wibowo.

Kasus perampokan di tahun 2011 yang sempat menggegerkan warga Batam ini, tambah Wibowo merupakan kasus perampokan yang sangat atensi, karena Madon cs menggunakan  senjata api. Namun demikian tidak berbicara bukan berarti pihaknya tidak bekerja.

"Selama ini kita diam, bukan berarti tidak bekerja. Sudah ada buktinya kok, Madon yang sudah melarikan diri ke Malaysia berhasil kita tangkap. Bahkan empat orang temannya yang masih DPO sudah kita ketahui keberadaannya. Tinggal menunggu waktu yang tepat, keempatnya kita tangkap," tegas Wibowo.

Selama Madon diperiksa secara maraton, katanya sejauh itu pula pihaknya belum mendapatkan perkembangan dari pemeriksaan itu. Nanti, setelah Madon diperiksa baru dilakukan pemeriksaan lanjutan atas tindakan kriminal yang dilakukannya.

"Tidak satupun anggota di luar Propam saat ini bisa menjumpai Madon, bila ada satu aja anggota penyidik yang menjumpai Madon ketika masih ditangani Propam, sangat berbahaya untuk keselamatan maupun pengungkapan dalam kasus ini, karena dugaan ada keterlibatan oknum polisi yang melakukan rekayasa dalam perampokan itu," pungkasnya.