UNESCO Puji Indonesia dalam Penyelenggaraan Kegiatan Standar Baru
Oleh : Redaksi
Selasa | 08-10-2024 | 11:24 WIB
GSVI.jpg
Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) yang berlangsung di Bali, 1-3 Oktober 2024. (Kemendikbudristek)

BATAMTODAY.COM, Bali - Gateways Lead UNESCO, Mark West, memuji penyelenggaraan acara Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) yang berlangsung di Bali, 1-3 Oktober 2024.

Dalam pidato penutupnya, Mark mengungkapkan kekagumannya terhadap metode penyampaian dan detail budaya yang dihadirkan selama kegiatan, yang dinilainya berhasil mendorong partisipasi seluruh peserta.

"Kegiatan ini diselenggarakan dengan perhatian luar biasa pada detail, memberikan kesempatan bagi kita untuk menikmati keindahan ragam budaya Bali. Pameran substansi yang informatif serta ruang bagi delegasi untuk berjejaring diharapkan dapat mendorong kolaborasi lebih lanjut," ujar Mark, saat penutupan acara di Ubud, Kamis (3/10/2024), demikian dikutip laman Kemendikbudristek.

Mark juga mencatat konsep Merdeka yang diterapkan pada berbagai program digital Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai hal yang menarik. Ia menilai bahwa pendekatan tersebut menekankan pentingnya program yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan pengguna. Hal ini, menurutnya, menjadi landasan bagi keberhasilan program jangka panjang yang dapat terus beradaptasi.

Selain itu, Mark menyoroti pentingnya teknologi yang sederhana dan mudah diaplikasikan, terutama pada perangkat seperti telepon pintar. Teknologi, lanjutnya, harus dirancang untuk memberikan data yang dapat digunakan untuk terus memperbaiki sistem secara berkelanjutan.

"Ide Kemendikbudristek untuk merancang produk yang dapat ditingkatkan sejak awal adalah langkah cerdas. Teknologi seharusnya menjadi alat yang mempermudah proses, bukan sekadar modern," ungkap Mark.

Menutup pidatonya, Mark menyatakan bahwa Kemendikbudristek telah berhasil menciptakan dampak yang signifikan dalam dunia pendidikan. Produk dan platform yang mereka kembangkan dinilai sangat membantu guru, kepala sekolah, dan siswa dalam proses belajar mengajar, tanpa terkendala oleh geografi maupun infrastruktur.

"Indonesia telah menciptakan dampak yang tidak dapat diubah dengan menciptakan solusi teknologi yang relevan dan dibutuhkan," tandasnya.

Editor: Gokli