Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kemenag Kembangkan 4.000 Judul Buku di Perpustakaan Digital 845 Masjid
Oleh : Redaksi
Senin | 07-10-2024 | 11:04 WIB
K-Amin.jpg Honda-Batam
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin. (Kemenag)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat melalui pengembangan perpustakaan masjid.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, menyampaikan bahwa saat ini sudah terdapat 845 perpustakaan masjid yang terdata di Elektronik Literasi Pustaka Keagamaan Islam (ELIPSKI). Dalam perpustakaan digital tersebut, tersedia sekitar 4.000 judul buku yang bisa diakses oleh masyarakat.

Kamaruddin menyoroti pentingnya meningkatkan jumlah perpustakaan masjid di Indonesia, mengingat dari 307 ribu masjid dan 375 ribu musala yang terdata di Kemenag, baru sebagian kecil yang memiliki perpustakaan. "Kita perlu terus mengupayakan agar masjid-masjid di seluruh Indonesia memiliki perpustakaan dan menjadi pusat literasi serta edukasi yang dapat diakses oleh masyarakat," ujarnya dalam acara Bimtek Pengelolaan Perpustakaan Masjid di Jakarta, Jumat (4/10/2024), demikian dikutip laman Kemenag.

Menurut Kamaruddin, program ini diharapkan bisa menjangkau masjid-masjid di pelosok Indonesia, yang sering kali mengalami kendala dalam penyediaan bahan bacaan berkualitas. "Kami berkomitmen untuk terus memperluas dan memperkaya koleksi perpustakaan masjid, baik secara fisik maupun digital, demi menyediakan akses literasi yang inklusif dan berkelanjutan," tambahnya.

Untuk itu, Kamaruddin mendorong kerja sama antara pengelola perpustakaan masjid dan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, perpustakaan daerah, penerbit buku, dan komunitas literasi. "Ini adalah salah satu upaya kita untuk meningkatkan budaya literasi, terutama di daerah-daerah yang minim akses terhadap perpustakaan umum," ungkapnya.

Sementara itu, Kasubdit Kepustakaan Islam Kemenag, Nur Rahmawati, menambahkan bahwa Kemenag juga menggelar Bimbingan Teknis Pengelolaan Perpustakaan Masjid selama tiga hari, dari 4 hingga 6 Oktober 2024 di Jakarta. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Perpustakaan Nasional, akademisi, dan konsultan IT.

Nur juga mengumumkan peluncuran Kepustakaan Islam Award 2024, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendorong ekosistem literasi, terutama di kalangan penulis, aktivis literasi, dan penerbit buku keagamaan. "Kami ingin mengapresiasi dan mendukung mereka yang berperan dalam pengembangan literasi keagamaan di Indonesia," ujarnya.

Selain itu, Kemenag telah bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan UNESCO untuk memperkuat literasi kebencanaan melalui perpustakaan masjid di Sumatra Barat. "Perpustakaan masjid diharapkan menjadi sarana penting dalam menyebarkan informasi dan edukasi terkait kebencanaan, guna meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat," pungkas Nur.

Editor: Gokli