APSI dan ABUJAPI Kepri Beri Santunan kepada Sandro, Sekuriti Korban Pembacokan di PT SMS
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 02-03-2022 | 14:08 WIB
sandro-terima-santunan1.jpg
Sandro (tangan diperban) menerima santunan dari ABUJAPI dan APSI Kepri. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Luka di tangan Sandro masih diperban. Ia belum bisa beraktivitas banyak. Kini, ia masih dirawat di rumahnya di kawasan Batuaji. Namun, luka di tangannya mulai berangusur pulih dan siap bertugas kembali. Sandro adalah sekuriti korban pembacokan saat bertugas di Pos Utama perusahaan galarangan kapal, PT Sumber Marina Shipyard (SMS), Sabtu (19/2/2022) lalu.

Peristiwa yang menimpa Sandro mendapat perhatian teman-teman seprofesinya. Bahkan, Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (BPD ABUJAPI) Kepulauan Riau (Kepri), Dwifung Wirajaya Saputra langsung membesuk Sandro ke rumahnya, Selasa (1/3/2022). Dwifung tak sendiri. Hadir juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (DPD APSI) Kepri, Daeng Syafar. Selain dari pengurus ABUJAPI dan APSI Kepri, kunjungan juga dihadiri oleh pihak Polda Kepri yang diwakili oleh Kasubdit Satpam Direktorat Binmas, AKBP Rudy.

Kedatangan rombongan ini guna memberi motivasi kepada korban agar tetap semangat dan segera sembuh. "Ini bentuk empati dan perhatian asosiasi kepada korban," kata Dwifung. Pada kesempatan itu, ABUJAPI dan APSI Kepri juga menyalurkan dana santunan sebagai tali kasih kepada korban.

Peristiwa yang menimpa korban, sebut Dwifung, menjadi perhatian banyak pihak. "Kami mengutuk keras tindakan yang dilakukan pelaku," ujarnya.

Akibat diserang membabi-buta oleh pelaku, korban berusaha membela diri. Karena pelaku menyerang memakai parang panjang, tangan korban terluka sedalam 12 centimeter saat menangkis serangan.

Dwifung menyadari, pekerjaan seorang sekuriti memang memiliki risiko. Tapi, dia berharap, seorang satuan pengamanan tak pernah gentar menghadapi ancaman apa pun saat bertugas.

"Tetap siapkan diri guna menghadapi beragam risiko yang akan terjadi saat bertugas," pesannya.

Sekilas, Dwifung menceritakan, peristiwa yang menimpa Sandro terjadi, Sabtu (19/2/2022) lalu. Sandro dan seorang rekannya bertugas di Pos Utama. Tetiba pelaku datang dengan membawa klewang atau parang dan menyerang korban secara membabi-buta sehingga mengakibatkan luka cukup serius. Pelaku mengaku tidak terima saat diperingatkan oleh petugas Satpam ketika memarkir kendaraannya pagi hari ketika hendak masuk kerja. Rupanya hal ini berbuntut panjang dan berakhir dengan penyerangan pelaku kepada korban sekitar siang hari sebelum istirahat siang.

Korban langsung dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan intensif oleh dokter. Tindakan cepat dilakukan oleh BUJP tempat Sandro bekerja. Peristiwanya dilaporkan ke polisi, siang itu juga.

Sorenya, Sandro telah selesai dioperasi. Bahkan pasca operasi, Sabtu malam, Kasubdit Satpam, Direktorat Binmas Polda Kepri, AKBP Rudy langsung menjenguk ke rumah sakit guna memastikan kondisi korban. Sementara laporan langsung dibuat sehingga polisi bisa cepat bergerak mengejar dan menangkap pelaku.

Dwifung mengatakan, "kejadian ini semenjak awal menjadi perhatian kami dan proses hukumnya akan kami kawal sampai tuntas."

Senada juga diutarakan oleh Ketua DPD APSI Kepri, Daeng Syafar. Pelaku harus diganjar sesuai hukum yang berlaku. Hal ini bertujuan agar kejadian serupa tak terulang di masa yang akan datang.

Editor: Yudha