Lewat Skema Travel Bubble, Kunjungan Wisman Singapura ke Batam 4 Kali Seminggu

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Nongsa Sensation, Andi Fong, menyampaikan, dengan skema Travel Bubble, kunjungan Wisman Singapura ke Batam bakal dibuka 4 kali seminggu, yakni pada Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu.

"Per minggu kunjungan Wisman 350 orang atau per bulan 1.400 orang. Ini sesuai dengan kuota yang dikeluarkan pemerintah Singapura," jelas Andi di Pelabuhan Nongsapura, Rabu (23/2/2022) pada momen kunjungan perdana sebanyak 26 Wisman Singapura ke Batam.

• BACA JUGA: Gubernur Ansar Sambut 26 Wisman Singapura di Pelabuhan Nongsapura Batam

Lanjut Andi Fong, kuota perjalanan yang sudah mendapatkan izin dari Pelayaran Negara Singapura itu hanya berlaku satu kali perjalanan dalam sehari. "Dalam sehari ada satu kedatangan, jadwalnya dari hari Kamis - Minggu, hanya 4 kali dalam seminggu," katanya.

Ia berharap, kunjungan perdana dan dalam satu bulan ini bisa berjalan lancar. Dengan demikian, bulan berikutnya kunjungan wisman bisa ditingkatkan jumlah kuotanya. "Kalau ini berhasil, tidak menutup kemungkinan kita akan buka lebih luas kunjungan wisman," ucapnya.

Kunjungan dengan skema Travel Bubble dan sistem VTL (vaksin travel line), Wisman Singapura tidak perlu melakukan karantina, baik di Batam maupun setelah kembali ke negaranya.

• BACA JUGA: Covid-19 di Anambas Melonjak, Siswa di 5 Kecamatan Terapkan Belajar dari Rumah

Salah seorang wisman yang ikut dalam kunjungan perdana ke Batam, Mr Sam Ong mengatakan, sangat senang dengan dibukanya kembali kunjungan wisatawan. Dia mengaku, kerinduan yang tertahan selama 2 tahun tidak berkunjung ke Batam, akhirnya bisa terwujud.

Sebelum pandemi, kata Mr Sam Ong, dia selalu berkunjung dengan temannya untuk bermain golf di Kawasan Nongsa dan lapangan golf lainnya yang ada di Batam. "Kami sangat happy, setelah dua tahun tidak menikmati suasana di Batam, kami rindu ramah tamah orang Batam, kami rindu kulinernya, semoga ini bisa berlanjut, dan kami akan mengajak teman lainnya untuk bermain golf di sini," ujar Mr Sam Ong.

Editor: Gokli

---