Minim Anggaran, Bapemperda Hanya Bahas 6 dari 22 Ranperda di Tahun 2020
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Senin | 18-11-2019 | 12:30 WIB
ketua-bapemperda1.jpg
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Batam, Jefri Simanjuntak . (dok batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 22 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) jadi prioritas untuk dibahas DPRD Kota Batam di tahun 2020 mendatang.

Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Batam, Jefri Simanjuntak mengungkapkan, dalam pembuatan perda tersebut, satu perdanya memakan anggaran hingga Rp 450 juta.

"Pemko Batam mengusulkan 17 ranperda dan pihak DPRD Batam lima ranperda. Kalau anggaran yg disiapkan dalam 1 pansus ranperda adalah lebih kurang Rp 450 juta," kata Jefri melalui telepon selulernya, Senin (18/11/2019).

Ia mengungkapkan, apabila anggaran tersebut dikalikan 22 ranperda prioritas, maka anggaran yang akan terserap untuk 22 pansus mencapai kurang lebih Rp 9,9 miliar.

Ditegasnya, dari 22 ranperda prioritas ini nantinya tidak akan dibahas semua. Sebab akan dipilh lagi mana yang menjadi prioritas. Hal ini disebabkan lantaran tidak mendukungnya anggaran yang diberikan Pemko untuk membahas perda tersebut.

"Satu perda itu anggarannya sekitar Rp 450 juta. Sementara anggaran yang disediakan hanya Rp 2,4 miliar. Makanya saat ini hanya cukup untuk 6 ranperda saja," tegasnya.

Dari enam ranperda ini, tiga di antaranya wajib dibahas yakni Ranperda APBD 2021, Ranperda APBD Perubahan 2020, dan Ranperda Laporan Pertanggungjawaban Wali Kota Batam Tahun 2020.

Bapemperda, lanjutnya, memiliki tugas legislasi yaitu membuat perda. Sementara, kinerja DPRD itu dilihat dari berapa banyak menghasilkan perda yang produktif.

"Pertanyaannya, kalau kami tak didukung dana, bagaimana bisa menyelesaikan 22 ranperda ini. Sementara, 17 diantaranya merupakan usulan Pemko Batam, 17 usulan Pemko melalui surat keputusan wali kota itu juga harus didukung anggaran," tegasnya.

"Makanya dengan tegas saya mengatakan kepada wakil wali kota dan sekda agar anggaran ini disesuaikan. Jangan hanya mengusulkan banyak tetapi tidak didukung anggaran. Bagaimana kita bisa bekerja membahasnya," ungkapnya.

Editor: Chandra