SKPD Kepri Digesa Serap Anggaran APBD-P Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 22-12-2015 | 08:52 WIB
ap.jpg
SKPD Kepri digesa serap anggaran APBD-P Kepri yang masih Rp600 miliar lagi (Foto : Ilustrasi)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri digesa untuk melaksanakan kegitan di akhir tahun 2015 ini. Sebab dari Rp2,29 triliun APBD Perubahaan 2015 Provinsi Kepri, hingga saat ini masih tersisa dana sebesar Rp600 miliar lagi. Bahkan, untuk capaian target hingga 92 persen, cukup dengan menyerap anggaran fisik dan keuangan sebesar Rp360 miliar saja.

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Kepri, Sardison mengatakan, evaluasi rutin laporan pelaksanaan anggaran APBD-Perubahan Kepri, sudah hampir rampung dilaksanakan. Bahkan dari Rp2,29 triliun APBD Perubahaan yang disahkan pada Agustus 2015 lalu, kini hanya Rp600 miliar lagi dana yang tersisa.

"Untuk alokasi APBD Perubahaan 2015 terus digesa hingga target capaian sebesar 92 persen laporan fisik dan keuangannya. Bahkan saat ini, tinggal Rp600 miliar yang tersisa dan belum dilaksanakan," ujar Sardison kepada BATAMTODAY.COM di Tanjungpinang, Senin (21/12/2015).

Penyerapan anggraan ini, akan menentukan besar kecilnya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) APBD-P 2015. Bahkan, sesuai waktu yang ditentukan Tim Evaluasi Penyerapan Anggaran (TEPRA) bahwa target pada bulan November adalah 79,30 persen. Namun penyerapan anggaran sudah hampir memenuhi ekspektasi yang diharapkan, meskipun terjadi deviasi positif sebesar 0,42 persen. 

Saat ini realiasi progres fisik, kata Sardison lagi, sudah mencapai 85,86 persen dari target pada bulan November lalu yang hanya sebesar 82,71 persen. Capain tersebut, tentunya sudah melewati target yang diharapkan. Bahkan dengan waktu yang tersisa ini, proses masih berjalan. Sehingga masih ada waktu berjalan yang dapat mendorong tingkat penyerapan anggaran dan capaian fisik.

"Secara keseluruhan, perhitungannya baru diketahui pada bulan Januari 2016. Begitu juga dengan nilai SILPA 2015. Dan untuk mengejar target 92 persen, penyerapan anggarannya harus Rp360 miliar lagi," ujarnya.

Editor: Udin