Kemenag Luncurkan Panduan Makan Bergizi Gratis untuk Pesantren
Oleh : Redaksi
Senin | 06-01-2025 | 14:44 WIB
MBG-Pesantren.jpg
Panduan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di lingkungan pesantren. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 Tahun 2024 tentang Panduan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di lingkungan pesantren.

Panduan ini ditujukan untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemenuhan gizi dan pembentukan karakter peserta didik.

"Program MBG bertujuan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi santri tetapi juga sebagai sarana pembelajaran karakter yang kuat," kata Direktur Jenderal Pendis, Abu Rokhmad, dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (5/1/2025), demikian dikutip laman Kemenag.

Abu Rokhmad menjelaskan, pelaksanaan program MBG mengintegrasikan nilai-nilai karakter, seperti spiritualitas, toleransi, dan tanggung jawab, ke dalam aktivitas sehari-hari para santri.

  1. Nilai Spiritual
    • Pembiasaan berdoa sebelum makan untuk meningkatkan rasa syukur.
    • Etika makan yang diajarkan mencakup membaca basmalah, makan dengan tangan kanan, tidak mencaci makanan, dan tidak berlebihan dalam makan.
  2. Toleransi dan Tenggang Rasa
    • Sistem prasmanan yang mengajarkan santri untuk antre dengan tertib, mengambil makanan secukupnya, dan menghormati sesama.
  3. Tanggung Jawab
    • Santri diwajibkan membawa peralatan makan dari rumah dan mencuci sendiri setelah digunakan, untuk membangun kemandirian dan tanggung jawab.

"Melalui pelaksanaan MBG, pimpinan pesantren diharapkan dapat memanfaatkan program ini untuk memperkuat pendidikan karakter," tambah Abu Rokhmad.

Jadwal Pembagian MBG

Program ini memiliki jadwal terstruktur sesuai jenjang pendidikan di pesantren:

  • Jenjang PaudQu dan Kelas 1-2 SPM/PDF/PKPPS Ula: Pukul 08.00 waktu setempat.
  • Kelas 3-6 SPM/PDF/PKPPS Ula: Pukul 09.30 waktu setempat.
  • Jenjang Wustha dan Ulya: Pukul 12.00 waktu setempat.

Kemenag menegaskan bahwa program MBG bukan hanya langkah strategis untuk meningkatkan kesehatan peserta didik, tetapi juga menjadi bagian dari upaya memperkuat kualitas pendidikan di pesantren. Dengan panduan ini, seluruh entitas pendidikan Islam diharapkan dapat berkontribusi pada terciptanya generasi santri yang sehat, mandiri, dan berakhlak mulia.

Kemenag mengajak seluruh pimpinan pesantren untuk menyukseskan program ini demi mendukung peningkatan kualitas pendidikan nasional.

Editor: Gokli