Minta Prajurit Jaga Keamanan dengan Kedepankan Etika

Pimpin Apel Awal 2019, Danlanud RHF Bacakan Amanat KASAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna
Oleh : Ismail
Kamis | 03-01-2019 | 09:40 WIB
apel-lanud-rhf-11111111.jpg
Danlanud RHF Tanjungpinang, Kolonel Pnb M Dadan Gunawan saat memimpin apel perdana di tahun2019. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Komandan Lanud Raja Haji Fisabilillah, Kolonel Pnb M Dadan Gunawan, memimpin apel khusus awal tahun 2019. Apel awal tahun yang berlansung di lapangan upacara Lanud Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, Rabu (2/1/2018), diikuti seluruh prajurit Lanud Raja Haji Fisabilillah.

Dalam Apel Khusus tersebut, Kolonel Pnb M Dadan Gunawan membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna. Dalam amanatnya, Kasau menyampaikan apresiasi dan dedikasi atas semagat pengabdian seluruh Prajurit dan PNS TNI AU karena telah melewati tahun 2018 dengan prestasi dan kinerja yang baik dan mencapai kondisi 'Zero Accident'.
 
"Prestasi ini adalah bukti keberhasilan kita dalam menjauhkan diri dan organisasi dari perilaku yang tidak professional, seperti unsafe action dan unsafe condition," ujarnya.
 
Ia menlanjutkan, seluruh jajaran boleh berbangga dengan pencapaian Zero Accident tersebut, namun tidak boleh cepat puas karena wilayah udara nasional yang luas serta dinamika tugas yang berbeda dan bertambah sulit menuntut budaya Safety yang lebih baik pada tahun 2019.
 
"Ciptakan program-program keselamatan terbang dan kerja yang lebih inovatif, modern dan menarik, saya ingin melihat budaya Safety TNI Angkatan Udara menjadi lebih baik pada tahun 2019," katanya.
 
Selanjutnya dalam menghadapi tantangan yang semakin berat ke depan, Kasau mengatakan bahwa TNI Angkatan Udara harus terus tumbuh dan berkembang agar mampu mengantisipasi perubahan lingkungan strategis dan kontijensi ancaman udara.
 
Untuk itu, dirinya menginstruksikan agar semua jajaran segera menemukan solusi atas berbagai masalah yang terjadi pada tahun 2018, lakukan persiapan lebih awal, cermat, serius, perbaiki diri dan kinerja satuan masing-masing untuk memberikan sumbangsi yang lebih baik pada TNI Angkatan Udara di tahun 2019.
 
Selain itu, dalam sambutannya Kasau juga menekankan, seluruh jajaran harus siap operasi jika diperlukan untuk menghadapi setiap kondisi darurat.  "Seperti dalam situasi yang menonjol seperti bencana alam, gerakan separatis, terorisme, konflik horizontal dan berbagai masalah sosial lain," katanya.
 
Tak hanya itu, dalam amanat tersebut Kasau juga mewanti-wanti seluruh prajurit dalam bersikap untuk menghadapi pesta demokrasi April 2019 mendatang. Ia menekankan agar semua jajaran tetal waspada, menjaga diri, dan menahan diri selama pesta demokrasi berlangsung.
 
"Ingat, prajurit tidak boleh menjadi alat suatu golongan atau orang, siapapun juga. Jangan pernah sekali-sekali terlibat dalam kegiatan politik praktis apapun bentuknya," tegas Kasau.
 
Ia juga menambahkan, agar seluruh anggota TNI Angkatan Udara tidak mudah terpengaruh, terpancing, atau terprovokasi jika terjadi masalah di tengah masyarakat atau mendengar isu-isu tidak bertanggung jawab, dan memerintahkan untuk melaporkan secara berjejang agar jalur komunikasi dan bersinergi dengan aparat pemerintah lain.
 
Apabila hal itu terjadi, maka pihaknya tidak akan menolerir perbuatan main hakim sendiri oleh anggota TNI Angkatan Udara terhadap sesama anggota, aparat pemerintah lain, apalagi dengan masyarakat.  "TNI Angkatan Udara ada untuk menjadi pelindung rakyat, sehingga harus memiliki standar moral etika yang jauh lebih tinggi dari komponen masyarakat lain. Ingat jati diri kalian sebagai prajurit rakyat, prajurit nasional, dan prajurit professional, buat rakyat bangga dengan perilaku yang luhur, taat peraturan dan hukum, " tegasnya.
 
Editor: Gokli