Menteri Agama Ajak Pejabat dan Warga Kepri Jaga Kerukunan
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 27-12-2018 | 16:04 WIB
menteri-agama-tpi1.jpg
Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin meresmikan Kepri sebagai Pulau Kerukunan. (Foto: Charles)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin mengajak masyarakat di Kepri agar menjaga kerukunan, serta memberi pembinaan pada generasi muda sebagai penerus bangsa.

Hal itu dikatakan Lukman Hakim saat meresmikan Kepri sebagai Pulau Kerukunan serta peresmian PTSP Kanwil Kemenag, STAIN Sultan Abdurrahman, SBSN Kantor Urusan Agama, SBSN MAN-Insan Cendikia Kanwil Kemenag Kepri di Senggarang, Tanjungpinang, Kamis (27/12/2018).

Lukman mengatakan, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki ciri khas tersendiri dengan religiusitas dan agamisnya. Untuk itu dalam menjaga serta memelihara kekhasan tersebut dibutuhkan pemahaman agama yang harus terus dipupuk, sebagai modal kuat terutama bagi generasi muda.

"Agama menjadi modal penting dalam menjaga keutuhan bangsa untuk menjalankan masa depan," kata Lukman.

Lukman menambahkan, selain untuk mempererat silaturahmi di Kepri, peresmian sejumlah fasilitas Kanwil Agama Kepri saat itu juga merupakan upaya dalam meningkatkan kualitas keagamaan serta pelayanan bagi masyarakat.

"Konteks pendidikan keagamaan merupakan konsen utama Kementerian dengan membangun berbagai infrastruktur penunjang," ujar Lukman.

PTSP sendiri kata Lukman, merupakan salah satu program unggulan Kemenag yang mana di wajibkan agar semua Kanwil seluruh Indonesia memilikinya dan ditargetkan pada tahun 2019 setiap Kabupaten dan Kota juga memilikinya.

"Sehingga ketercapaian akan kebutuhan dari masyarakat dapat terpenuhi secara cepat dan maksimal," lanjut Lukman.

Sementara itu, Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengatakan, pemahaman keagamaan harus terus dilakukan dan diberikan kepada generasi muda. Atas dasar itu, semua pihak diharapkan dapat saling membantu dan bahu-membahu dalam membimbing dan mendidik ilmu yang bermanfaat bagi generasi muda.

"Pemahaman agama yang benar itu, menjadi kekuatan besar bagi para generasi penerus untuk membina masa depan yang cerah dalam membangun bangsa," ujar Nurdin.

Nurdin juga bersyukur akan keberagaman yang dimiliki Kepri yang mana menjadi kekuatan besar dalam bersama-sama membangun Daerah menuju keberhasilan.

"Keberagaman bukan penghalang, keharmonisan yang terjalin merupakan bentuk kesatuan dalam menciptakan daerah yang damai dan lancar pembangunannya," lanjutnya.

Kepala Kanwil Kemenag Kepri Mukhlisuddin melaporkan bahwa launching Pulau Kerukunan sendiri merupakan bentuk apresiasi kerukunan yang terus terjalin di semua pulau di Kepulauan Riau.

"Alhamdulillah dari 6 agama yang diakui di Indonesia semua ada di Kepri dan dari banyaknya Pulau-Pulau di Kepri terjalin suasana kondusif dan kekeluargaan ditengah perbedaan," kata Mukhlisuddin.

Mukhlisuddin melanjutkan bahwa selain itu juga akan diresmikan STAIN Sultan Abdurrahman, PSTP di Kanwil Kemenag serta SBSN Kantor Urusan Agama, dengan upaya untuk meningkatkan pembinaan umat serta pelaksanaan pendidikan agama dan keagamaan.

"Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan sehingga dapat dimanfaatkan sebagaimana porsinya," lanjutnya.

Peresmian Pulau Kerukunan ditandai dengan pelepasan burung merpati dan balon. Peresmian PTSP Kanwil Kemenag, STAIN Sultan Abdurrahman, SBSN Kantor Urusan Agama dan Laboratorium MAN-IC ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Agama RI.

Hadir pada kesempatan tersebut Anggota DPD RI Dapil Kepri Hardi Hood, Anggota DPRD Provinsi Kepri Sarafuddin Aluan, Wali Kota Tanjungpinang Syahrul, Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam, tokoh agama, tokoh masyarakat beserta tamu undangan lainnya.

Editor: Yudha