Oleh Dahlan Iskan
LASKAR PELANGI lagi berduka, sedih, gundah, masygul, malu, dan haru. Itu saya rasakan ketika berada di Belitong, Selasa-Rabu lalu (lihat Disway kemarin). Saya pun tiba-tiba ingin menemui Bu Muslimah. Saya bayangkan betapa sedih ibu guru asli di LASKAR PELANGI itu.
Oleh Dahlan Iskan
WARTAWAN di Belitong sulit sekali bersikap: menulis atau tidak menulis soal bintang utama film Laskar Pelangi yang ditangkap polisi.
Oleh Dahlan Iskan
AIR Danau Toba bisa menghasilkan listrik lebih 600 MW untuk menghidupi industri aluminium milik Jepang. Sejak tahun 1979.
Oleh Dahlan Iskan
BINTANG positif. Bintang negatif. Indonesia juga jadi bintang besar di Dialog (pertahanan) Shangri-La pekan lalu. Jenderal bintang tiga Prabowo Subianto jadi salah satu dari tiga bintang di hotel Shangri-La Singapura itu.
Oleh Simson Sigiro
Politisasi suku, agama, ras, antargolongan (Sara) telah memasuki ruang-ruang media sosial (medsos) dan kegiatan tatap muka seperti ibadah, acara, rapat-rapat yang terjadi sebelum kampanye, masa kampanye, masa tenang, sampai pemungutan suara seperti pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 dan berkembang ke Pemilu 2019 hingga Pemilihan Kepala Daerah diluar Jakarta.
Para pelaku isu sara, secara langsung dan tidak langsung bertujuan untuk penggiringan kesalahsatu peserta pemilu tanpa menghina atau dengan menghina peserta pemilu lainnya. Isu Sara bebas menari-nari ditengah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) karena tidak mengatur dan menjerat secara luas perbuatan politisasi Sara tersebut.
Oleh Dahlan Iskan
BARU kali ini dua menteri pertahanan yang berseteru itu bertemu: di Singapura.
Hanya bersalaman. Sempat saling tersenyum. Tidak bisa saling berbicara.
Oleh Dahlan Iskan
IA begitu sukses menjadi panglima hilirisasi nikel. Ia pun akan jadi panglima di hilirisasi bauksit. Juga hilirisasi petrochemical dan fiber glass.
Sejak masih muda saya sudah terlibat diskusi aktivis: mengecam pemerintah yang hanya bisa ekspor bahan mentah. Yang lagi top waktu itu: kayu gelondongan dan rotan. Ekspor langsung dari hutan.
Oleh Dahlan Iskan
KERETA Cepat Yawan sudah terlihat meluncur dari Jakarta ke Bandung. Pulang pergi. Banyak kali. Awalnya dicoba dengan kecepatan 60 km/jam. Lalu dinaikkan. Dinaikkan lagi. Sampai akhirnya nanti bisa 350 km/jam. Ya Jiada-Wanlong hanya 30 menit.