Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Serikat Pekerja Akan Gelar Simulasi Demo
Oleh : Yoseph Pencawan
Jum'at | 02-12-2011 | 17:20 WIB

BATAM, batamtoday - Tiga organisasi buruh di Kota Batam yang tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerja akan mengadakan simulasi demonstrasi dalam waktu dekat guna menekan potensi kerusuhan massa pada aksi damai yang direncanakan akan digelar pekan depan.

Syaiful Badri, Ketua Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI) Kota Batam, mengungkapkan pihaknya sedang melakukan sejumlah persiapan rencana demonstrasi yang berkemungkinan akan kembali dilakukan pada pekan depan.

"Salah satunya kami akan melakukan simulasi demo," ujarnya dalam perbincangan dengan batamtoday hari ini, jumat (2/12/2011).

Syaiful yang juga didampingi oleh sejumlah pimpinan dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Kota Batam, mengatakan simulasi itu terinspirasi dengan kegiatan yang sama yang dilakukan oleh kepolisian dan TNI beberapa hari terakhir.

Dimana kedua institusi penegak hukum dan pertahanan negara tersebut menggelar simulasi penanganan keamanan kerusuhan massa dan separatis di sejumlah kawasan di Kota Batam.

Aliansi menilai kegiatan simulasi oleh kepolisian dan TNI itu adalah aktivitas yang positif karena sebagai salah satu dari elemen masyarakat, aliansi juga menginginkan situasi kondusif dan terjaganya keamanan di kota ini.

Karena itu, lanjutnya, aliansi memutuskan untuk melakukan kegiatan yang sama sesuai dengan kebutuhan pergerakannya dalam memperjuangkan UMK Batam 2012.

Khususnya untuk menekan potensi kerusuhan massa pada aksi damai yang direncanakan akan digelar pekan depan, belajar dari aksi sebelumnya pada 23 dan 24 November 2011 lalu dimana akibat adanya penyusup di tengah demonstran, konsentrasi massa menjadi pecah dan terjadi kerusuhan.

Seperti diketahui, aliansi telah menunda aksi damai yang sedianya digelar pada hari ini menyusul adanya kesepakatan dengan Walikota Batam untuk meminta Gubernur Kepri merevisi penetapan angka UMK Batam 2012 sebesar1.310.000.

Aliansi akan kembali berunjuk rasa pada pekan depan bila Gubernur tidak menggubris permintaan tersebut atau angka itu tidak direvisi. 

Simulasi yang dilakukan oleh aliansi nantinya bertujuan untuk menggenjot kapasitas para kooordinator aksi dalam mengatur massa dari elemennya masing-masing.

"Waktu pelaksanaan pastinya belum kami putuskan, tapi dalam waktu dekat," imbuh Syaiful.

Kendati aliansi belum memutuskan waktu pelaksanannya, namun menurutnya mereka akan menggelar simulasi di titik-titik yang sudah menjadi rencana target aksi, diantaranya Gedung Graha Kepri, Kantor Apindo, PT Satnusa Persada dan sejumlah kawasan industri.

Bagaimana jika pengelola atau pemilik tempat-tempat tersebut tidak mengizinkan? Syaiful menjawab bahwa itu akan menimbulkan kebingungan kepada publik di kota ini.

"Kalau polisi dan militer boleh melakukan simulasi di sana, mengapa kami tidak? kata dia balik bertanya.