Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Upaya Pemberhentian Arif Jumana dari DPRD Bintan Terkesan Dipaksakan
Oleh : Harjo
Rabu | 27-09-2017 | 12:14 WIB
Asri-Suherman.gif Honda-Batam
Tokoh Masyarakat Bintan Asri Suherman. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Pengajuan pemberhentain Arif Jumana dari kursi DPRD Bintan, yang diajukan oleh pimpinan dewan bersama sekretariat menjadi sebuah pertanyaan besar. Pasalnya ada kesan dipaksakan dan terlalu terburu-buru.

Bagaimana tidak, setelah pimpinan dewan atasnama Lamen Sarihi dan sekretariat mengajukan surat perberhentian terhadap Arif Jumana kepada Bupati Bintan, karena dianggap telah melakukan tindak pidana khusus. Namun tidak lama berselang, justru Arif Jumana menunjukkan surat keterangan dari dari Kejaksaan Negeri Tanjungpinang, bahwa terkait tindak pidana yang sudah dijalaninya adalah tindak pidana umum.

Tidak tanggung-tanggung pimpinan dewan dan Badan Kehormatan (BK) justru sudah koordinasi dengan Mahkamah Agung (MA) dan Kejaksaan. Namun hasilnya, justru hanya sebatas keterangan lisan yang tidak bisa dijadikan acuan dan tanpa mendapatkan surat keterangan resmi.

"Pengusulan pemberhentian terhadap Arif Jumana, terkesan dipaksakan dan sangat tergesa-gesa," ujar Asri Suherman tokoh pemuda Bintan Timur kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (27/9/2017).

Asri menyampaikan rasa prihatinnya terhadap para anggota dewan terhormat, karena dengan adanya kisruh di tubuh dewan. Mulai dari permasalahan Lamen Sarihi yang tiada ujung dan kembali polemik yang dialami oleh Arif Jumana, ini jelas mengakibatkan kinerja anggota DPRD Bintan terhambat dan tidak maksimal. Dikhawatirkan berdampak terhadap kepentingan masyarakat.

"BK DPRD Bintan menyarankan agar menyelesaikan permasalahan Arif Jumana melalui intenal partai PAN. Sebaliknya, Umar Ali Rangkuti menyebutkan hasil koordinasi dengan kejaksaan kasus Arif Jumana masuk dalam tindak pidana umum. Sebaliknya, Agus Wibowo justru menyebut masuk dalam tindak pidana khusus. Ini sebuah tontonan yang menarik, tapi apa maknanya jelas hanya para politikus tersebut yang lebih mengetahuinya," imbuhnya.

Namun dibalik itu semua, kata Asri Suherman, apakah dengan adanya sikap Arif Jumana tersebut, justru mengakibatkan kegaduhan di tubuh DPRD Bintan. Karena ditakutkan, kalau permasahan ini terus berlanjut, akan membuka borok dan kinerja dewan lainnya.

"Sepertinya mulai Arif Jumana bersikap, justru didalam tubuh DPRD Bintan, masing-masing mengambil sikap sendiri. Terkesan, ada rahasia yang terselubung. Karena masing-masing pihak punya penafsiran berbeda-beda," imbuhnya.

Editor: Yudha