Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masyarakat Bintan Khawatir Menanggapi Informasi Beredarnya Tabung Gas Kadaluarsa
Oleh : Harjo
Selasa | 12-09-2017 | 13:38 WIB
Operasi-pasar-LPG11.gif Honda-Batam
Operasi pasar gas subsidi di Tanjunguban. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Masyarakat Bintan mulai khawatir, terkait informasi beredarnya tabung gas kadaluarsa yang rentan meledak.

"Kita menerima informasi dari Medsos, bahwa tabung gas tersebut ada masa kadaluarsanya. Sementara masyarakat sendiri, selama ini belum pernah mengetahui karena tidak ada sosialiasi dari pihak terkait mengenai informasi tersebut," ungkap Yosrizal, warga Tanjunguban kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, selasa (12/9/2017).

Rizal menyampaikan, secara logika memang prodak apapun mesti ada masa pakainya. Tetapi khusus untuk tabung gas, terutama tabung gas bersubsidi, masyarakat minim informasi. Sehingga saat adanya informasi terkait kadaluarsa atau masa pakai, jelas hal ini membuat khawatir bagi masyarakat.

"Selayaknya, pihak instansi atau yang berkompeten, bisa melakukan sosialisasi agar masyarakat bisa paham. Serta bisa ikut melakukan pengawasan, demi keamanan dan keselamatan. Jangan sampai sudah banyak memakan korban, baru semua di sibukkan," harapnya.

Sementara itu Thomas Candra alias A Lang, pimpinan PT Mitra Cipta Abadi, selaku distributor gas LPG bersubsidi di Wilayah Bintan membenarkan kalau tabung gas tersebut ada masa kadaluarsanya. Namun dia mengaku, terkait hal tersebut dia sendiri tidak terlalu paham.

"Memang ada kadaluarsanya, dan ada kode tertentu di tabung gas. Namun untuk menjelaskan sebenarnya, saya sendiri kurang paham, karena yang lebih memahaminya adalah pihak Pertamina," terangnya.

Sebalikya, Jon kenedi Opertation Head ( OH) Pertamina Elpiji Tanjunguban, yang coba dikonfirmasi terkait masalah kadaluarsa atau masa pakai tabung gas elpiji tersebut. Sampai berita ini dibuat, belum memberikan jawaban secara resmi.

Editor: Yudha