Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rusuh Pecah Lagi, Total 10 Mobil Hancur
Oleh : Ocep/Dodo
Rabu | 23-11-2011 | 17:47 WIB

BATAM, batamtoday - Aksi rusuh lempar batu kembali pecah dalam demontrasi buruh menuntut UMK sama dengan KHL di depan Kantor Wali Kota Batam, Rabu (23/11/2011) sekitar pukul 16.45 WIB.

 

Dalam aksi lempar batu yang berlangsung kesekian kali ini tercatat ada tujuh mobil yang terparkir di halaman parkir Kantor Wali Kota Batam hancur. Empat mobil diantaranya diketahui merupakan mobil dinas berplat merah dan tiga mobil plat hitam. Sementara tiga mobil lainnya yang hancur terparkir di dekat Masjid Raya. Total mobil yang hancur sebanyak 10 unit.

Selain itu, kaca-kaca Kantor Wali Kota di sebelah barat juga ikut hancur, setelah sebelumnya massa sempat melempari bagian depan kantor tersebut.

Tidak diketahui apa yang menjadi pemicu aksi lempar itu. Namun diperkirakan kondisi lelah yang dialami para buruh memicu emosi lantaran hampir seharian sang Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan tak kunjung muncul.

Massa kini terkonsentrasi di dua tempat masing-masing di depan Kantor DPRD dan samping Masjid Raya.

Nurhamli, ketua advokasi DPW F-SPMI Kepulauan Riau menyatakan kerusuhan yang terjadi merupakan harga mahal yang harus dibayar akibat plin plannya Pemko Batam.

"Bentrok itu dipicu sikap Ahmad Dahlan yang tak mau menemui buruh," ujar Nurhamli.

Sedangkan Syaiful Badri, ketua SPSI Kota Batam juga menyatakan pihaknya tak menginginkan kericuhan itu terjadi.

"Sikap pemerintah yang memicu emosi massa," kata dia.

Sementara itu, di sela kerusuhan, polisi berhasil mengamankan satu orang tak dikenal yang kedapatan membawa pistol di tengah massa.

"Orang tersebut sempat menyalakkan pistolnya, saat keributan pecah," kata Muji, salah seorang pendemo.

Muji mengatakan orang tersebut dipastikan bukan kalangan buruh mengingat dia tidak memakai tanda khusus yang diapakai oleh demonstran yakni berupa pita.

Orang tak dikenal itu kini dibawa ke Mapolsek Batam Kota untuk diamankan.