Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aktivitas Industri di Tanjung Uncang Lumpuh Total
Oleh : Hendra Zaimi/Roni Ginting/ Dodo
Rabu | 23-11-2011 | 08:58 WIB
demo2.gif Honda-Batam

Buruh perempuan menaiki bus Damri menuju ke Batam Center untuk gabung dalam aksi buruh.

BATAM, batamtoday - Pintu masuk menuju berbagai perusahaan galangan Tanjung Uncang di blokir oleh masaa dari para demonstran dari Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI), Rabu pagi (22/11/2011) sejak pukul 06.00 WIB. Diprediksikan industri galangan kapal di daerah ini akan lumpuh total.

 

Pantauan batamtoday massa memblokir akses jalan menuju Tanjung Uncang di dua titik, yakni Simpang Polsek Batuaji dan Simpang Hyundai Tanjung Uncang. Ribuan pekerja yang hendak menuju lokasi kerja terpaksa putar arah untuk ikut bersama-sama menuju lokasi demo pekerja di Batam Centre.

Setiap kendaraan baik roda dua dan roda empat maupun bus karyawan dihentikan oleh masa demonstran dan meminta untuk bersama-sama bergabung menuntut UMK Batam dinaikan sesuai dengan KHL.

"Kita ingin Tanjung Uncang hari ini lumpuh total, tidak akan ada kegiatan di Tanjung Uncang hari ini," kata Hasbi, perwakilan dari SPMI Tanjung Uncang kepada batamtoday di lokasi pemblokiran.

Sejumlah spanduk dibentang pengunjuk rasa, antara lain berbunyi "Tetapkan UMK = 100 % KHL Riil" dan tidak lupa mengibarkan bendera merah putih, bendera SPSI dan SPMI.

Massa berencana berangkat ke Batam Centre sekitar pukul 09.00 WIB untuk bergabung dengan massa yang lain, dan kemudian bersiap untuk menuntut tuntutan mereka.

Sementara itu pemblokiran ini tetap dalam pengawasan aparat kepolisian dari Polsek Batuaji, sekitar 35 personil diturunkan ke dua lokasi pemblokiran tersebut.

"Seluruh personil yang ada kita terjunkan di titik pemblokiran, sampai sekarang berjalan tertib dan aman," kata Kapolsek Batuaji, Kompol Jamaluddin kepada batamtoday.

Sementara itu, dari Sekupang terpantau ada sekitar dua ribu pekerja baik pria dan wanita dari kawasan Industri Tanjung Harapan dan karyawan galangan kapal sudah berkumpul sejak pukul 07.00 WIB di depan POM Bensin Sekupang.

Mereka berangkat dengan cara konvoi menggunakan bus, sepeda motor, mobil pribadi, bahkan ada yang menumpang kendaraan umum Damri demi bisa sampai di Batam Center untuk menyampaikan tuntutan mereka.

Para karyawan terlihat sangat antusias dan bersemangat ingin menyampaikan aspirasi mereka kepada para pembuat kebijakan agar mendapatkan upah yang sesuai.

Hingga pukul 08.30 WIB, masih banyak para karyawan yang belum berangkat karena terkendala angkutan. Mereka dengan setia menunggu penganggkutan. Setiap kendaraan bus yang melintas diberhentikan untuk membawa mereka.

"Semuanya sekita dua ribu pekerja. Setiap angkutan akan kita stop biar bisa bawa semuanya," kata Tobing, salah seorang korlap kepada batamtoday.

Tiur, salah seorang pekerja di kawasan Industri mengatan ingin berdemo menyampaikan aspirasinya. Dia sebagai karyawan ingin mendapatkan penghasilan yang layak.

"Kita minta gaji yang besar sama pemerintah. Karena kebutuhan kita juga besar," ucapnya singkat sambil buru-buru naik ke bus.