Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus Kematian Akibat AIDS Turun 21 Persen
Oleh : Dodo/detikHealth
Selasa | 22-11-2011 | 11:54 WIB

NEW YORK, batamtoday - AIDS merupakan penyakit yang bisa menyebabkan kematian. Tapi UNAIDS menuturkan saat ini angkat kematian yang terkait AIDS di seluruh dunia berada di tingkat terendah sejak tahun 2005 yaitu turun sebesar 21 persen.

Secara global jumlah infeksi baru dari HIV di tahun 2010 sudah menurun. UNAIDS yaitu program dari PBB yang menangani masalah HIV/AIDS menuturkan hal ini karena adanya ekspansi besar dalam kemudahan akses terhadap pengobatan.

"Kami berada di ambang terobosan yang signifikan. Kami telah melihat adanya skala besar dalam akses terhadap pengobatan HIV yang memiliki efek dramatis pada kehidupan seseorang di mana pun," ujar Michel Sidibe, direktur eksekutif UNAIDS, seperti dikutip dari BBCNews, Selasa (22/11/2011).

Analisis terbaru mengungkapkan jumlah orang yang hidup dengan HIV telah mencapai rekor 34 juta dan daerah sub Sahara Afrika mengalami peningkatan yang dramatis. Namun sekitar setengah dari jumlah itu memenuhi syarat untuk menerima pengobatan.

UNAIDS memperkirakan tahun lalu ada 700.000 kematian yang bisa dihindari karena akses yang lebih baik terhadap pengobatan. Selain itu juga membantu mengurangi infeksi HIV yang baru sehingga kemungkinannya lebih kecil untuk menulari orang lain.

PBB mengungkapkan jumlah infeksi baru HIV 30-50 persen lebih rendah karena saat ini sudah ada akses universal untuk pencegahan dan pengobatan bagi orang dengan HIV. Seperti di Namibia, akses pengobatan telah mencapai 90 persen dan penggunaan kondom naik menjadi 75 persen sehingga terjadi penurunan infeksi sebesar 60 persen pada tahun 2010.

HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah penyakit yang belum bisa disembuhkan dan saat ini belum ada obatnya. Penularannya terjadi melalui cairan yang ada di dalam tubuh, maka itu penting untuk mengetahui cara-cara penularan HIV/AIDS.

Cairan yang berpotensial mengandung virus HIV adalah darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu. Sedangkan cairan yang tidak menularkan virus HIV adalah cairan keringat, air liur, air mata dan lain-lain.