Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Meski Ilegal, Bawang India Beredar Bebas di Kijang
Oleh : Syajarul Rusydy
Selasa | 29-08-2017 | 18:26 WIB
Bawang-India.gif Honda-Batam
Lapak pedagang sayuran di Pasar Barek Motor Kijang (Foto: Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Harga bawang India meningkat tajam di pasar tradisional Barek Motor Kijang, Kecamatan Bintan Timur (Bintim). Padahal, dari informasi yang berhasil dihimpun BATAMTODAY.COM, bawang tersebut masuk dalam kategori komoditas yang tidak masuk barang impor tahun ini. Artinya, tidak ada impor untuk bawang India.

Lantas dari mana barang tersebut bisa masuk dan bisa beredar bebas dipasaran? Berikut penelusuran awal awak BATAMTODAY.COM yang bertugas diKijang, Bintan, Syajarul Rysydy.

Sejauh ini, tidak ada satupun pedagang pasar tradisional Barek Motor Kijang yang tahu, dari mana bawang India itu masuk, sebab mereka hanya tahu menjualkan saja. Dan bawang itu pun sangat diminati masyarakat karena harganya yang lebih murah, jika dibanding dengan bawang lokal atau bawang Jawa.

"Harga bawang India naik terus mas. Sekarang aja sudah Rp28 ribu. Kalau dari mana bawang ini, kami juga gak tau. Kami cuman jual aja," sebut salah seorang pedagang pasar tradisional Barek Motor Kijang, Ida, Selasa (29/8/2017).

Selama ini, menurut pengakuan pembeli, Umi, bawang India salah satu yang digemarinya, sebab harganya murah meriah daripada bawang lokal yang banyak dipasok dari Jawa. Bawang India berbiji lebih kecil dari pada bawang lokal. Meskipun dari segi tekstur, bawang lokal lebih padat dan lebih wangi saat dimasak.

"Kalau bawang Jawa lebih harum, bijinya lebih gede, cuma harganya kadang beda jauh, makanya biasanya kalau aku beli campur, setengah kilo bawang Jawa setengah kilo bawang India," kata Umi.

Sejauh ini, awak BATAMTODAY.COM tengah meraba dan akan kembali menelusuri pemasok bawang India tersebut ke pasar tradisional Barek Motor Kijang. Sebab, tidak satupun para peagang itu yang memberitahu siapa pemasok bawang India itu ke mereka.

Editor: Udin