Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rakorda Evaluasi PA DIPA APBN 2017 di Kepri

Untuk Mengobati Batam, Pemerintah Harus Lakukan Ini!
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 28-08-2017 | 20:02 WIB
Kepala-BPS-Kepri,-Panususnan-Siregar2.gif Honda-Batam
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri, Panusunan Siregar (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Untuk mengobati ekonomi Batam yang sedang terpuruk, Kepala BPS Kepri Panusunan menyarankan, pemerintah harus memberi banyak kemudahan pada investor untuk berinvestasi di Batam, khususnya mempermudah perizinan serta hal lain, seperti pajak dan pelayanan lainnya, yang bisa membuat investor dan calon investor nyaman.

"Industri pengolahan di Batam, juga jangan sampai kolaps, karena sektor ini akan memperlebar krisis ekonomi Batam. oleh karena itu, sektor tersebut harus benar-benar diperhatikan," ujar Panusunan saat menjadi narasunber pada Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda) Evaluasi Penggunaan Anggaran (PA-DIPA) APBN 2017 provinsi Kepri yang digelar Kanwil Ditken Perbendaharaan Negara di Tanjungpinang, Senin (29/8/2017).

Di sisi lain, pada semester I tahun 2017, sektor konstruksi dari pelaksanaan proyek APBD dan APBN tidak dapat memainkan peran sebagai stimulus mendongkrak ekonomi Kepri. Hal itu disebabkan banyak proyek fisik pemerintah yang bahkan hingga semester II belum dikerjakan.

"Biaya modal dan rutin APBD dan APBN memang bukan segala-galanya dalam membangun ekonomi Kepri. Namun demikian, menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi meski persentasenya tidak begitu besar, khususnya di triwulan I dan II," sebutnya.

Oleh sebab itu, serapan APBD/APBN pada awal bulan di Kepri harus tinggi, sehingga menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi, dan atas dasar itu juga pemerintah selalu menekankan agar pengesahan UU APBN dan Perda APBD dapat dilakukan di akhir tahun.

"Tujuannya, agar anggaran pemerintah terserap pada awal tahun dan tidak seperti selama ini, serapan APBD tidak menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi di triwulan I dan II, karena kegiatan proyek baru dapat terlaksana pada triwulan III," jelasnya.

Untuk itu, kepada para wakil rakyat di Kepri, Kepala BPS ini juga berharap agar pengesahan Perda APBD dilakukan di akhir tahun dan pada awal tahun kegiatannya sudah berjalan dan anggaran APBDnya sudah terserap. Karena, selain tiga sektor utama yang mempengaruhi ekonomi Batam, ekonomi Kepri akan kembali ke titik terendah, apabila konsumsi rumah tangga menurun.

Selain mempertahankan ekonomi Batam, tambah Panusunan, memperkuat ekonomi daerah lain di Kepri juga diperlukan. Sehingga ke depan kekuatan ekonomi antar daerah di Kepri dapat berimbang serta berperan sebagai penopang ekonomi Kepri.

Oleh karena itu, Panusunan juga menyatakan, sangat mendukung langkah Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, yang ingin mengubah arah kebijakan pengembangan ekonomi Kepri dengan menguatkan ekonomi kabupaten/kota lainnya di Kepri. Tujuannya, agar semua kabupaten/kota memiliki kekuatan ekonomi baru dan dapat mengimbangi ekonomi Batam.

Editor: Udin