BATAM, batamtoday - Jhony Hagerhap Munthe (34), wartawan media online Batamtimes mendapat perlakuan pengeroyokan dari Anak Buah Kapal (ABK) KM Serbaguna saat melakukan peliputan di dermaga bongkar muat pelabuhan tidak resmi Pantai Stress, Batu Ampar.

"Saya mendapat informasi ada aktivitas bongkar muat beras, gula dan minuman keras. Namun ketika saya mengambil foto-foto truk yang sedang diisi, saya didatangi oleh beberapa ABK kapal, dan salah satu diantaranya memukul kaki saya berulang kali pakai kayu," ujar lelaki yang kesehariannya akrab dengan sapaan Jhon, di Mapolsek Batu Ampar, (21/11/11).

Lelaki kelahiran Situnggaling Sumatra Utara ini, ketika dirinya terjun ke lokasi terlebih dahulu menanyakan aktivitas tersebut kepada ABK KM Serbaguna, namun ABK yang diketahui bernama Asun tidak mengetahui milik siapa barang-barang muatan yang telah dimasukkan ke dalam truk karena terkait pemberitaan, katanya harus dikonfirmasi.

Selanjutnya, Jhon mengambil foto-foto truk tersebut melalui telpon selulernya. namun kemudian didatangi oleh ABK yang berada di pelabuhan rakyat dikepung.

Anehnya, kata Jhon ketika kaki kirinya dipukul oleh Asun hingga memar, salah satu anggota KKP yang bertugas di lokasi tersebut bukannya meminta untuk ABK bubar, malah meminta dirinya untuk menghapus data-data foto yang di ponselnya tadi.

"Anggota KKP itu minta saya menghapus foto-foto, katanya tadi untuk menghindari menghindari situasi yang lebih ricuh," sesal Jhon.

Atas kejadian penganiayaan dan menghalang-halangi tugas jurnalistik, Jhon melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Batu Ampar dengan nomor laporan, LP-B/ /XI/2011/Kepri/Pers/SPK-Polsek Batu Ampar yang dibuat pada hari Senin tanggal 21 November 2011 sekitar pukul 11.45 WIB.