Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Seorang Nenek Tewas Ditikam Pencuri di Bengkong
Oleh : Romi Chandra
Minggu | 27-08-2017 | 09:30 WIB
nenek-tewas-di-bengkong1.jpg Honda-Batam
Jenazah korban setelah dibersihkan petugas Rumah Sakit Budi Kemuliaan. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Seoarang nenek yang diketahui bernama Lia Astuti (60), menjadi korban pencurian dengan kekerasan (Curas). Akibatnya, sang nenek harus meregang nyawa akibat luka-luka tusuk pada bagian tubuhnya, Sabtu (26/8/2017) malam.

Meski sudah dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), namun nyawa nenek tersebut tidak dapat diselamatkan. Sekujur tubuhnya juga mengalami luka-luka akibat serangan pelaku.

Informasi yang didapat, kejadian sekitar pukul 23.50 WIB. Diduga, penyerangan dilakukan saat korban baru pulang dan bermaksud masuk ke rumahnya, Komplek Taman Harapan Indah Bengkong.

"Kejadian tepat di depan rumah korban. Begitu mendapat laporan dari masyarakat, kita langsung datang ke rumah sakit dan lanjut ke lokasi untuk melakukan olah TKP," ungkap Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Agung Gima Sunarya Sik, saat ditemui di rumah sakit.

Dilanjutkan, korban meninggal setelah kehabisan darah yang terus mengalir dari luka tusuk pada tubuhnya. "Keterangan dari dokter, ada lima luka tusuk pada bagian tubuh korban yang mengakibatkan korban kehabisan darah dan nyawanya tidak dapat ditolong," lanjut Gima.

Informasi sementara yang didapat,  jelas Gima, luka tusukan tersebut diperolah korban karena melakukan perlawan saat barang miliknya hendak dirampas pelaku.

"Dugaan pelaku lebih dari satu orang. Menurut saksi, korban sempat melawan, sehingga pelllaku nekat menikam tubuh korban berulang kali," jelasnya.

Saat ini, pihaknya masih mendalami dan melakukan pengejaran terhadap pelaku. "Kita masih dalami dan meminta keterangan saksi, agar bisa menangkap pelaku," tegasnya.

Menurut salah satu sekuriti rumah sakit, saat korban dibawa ke rumah sakit, masih ada beberepa perhiasan yang menempel di badannya.

"Perhiasan milik korban maaih menempel si badannya. Kemudian perhiasan itu dilepas dan sudah diserahkan pada kerabatnya yang datang ke rumah sakit," ujar sekuriti yang enggan disebutkan jatidirinya.

Editor: Surya