Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Permudah Akses Masyarakat, Penjual Hewan Kurban di Pinggir Jalan Ditolerir
Oleh : Irwan HIrzal
Jum\'at | 25-08-2017 | 17:14 WIB
jual-hewan-kurban.gif Honda-Batam
Ilustrasi penjual hewan kurban di pinggir jalan (Sumber foto: Sinar Harapan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Batam menilai pedagang hewan kurban yang berjualan di pinggir jalan protokol sudah menyalahi aturan.

Karena menjual hewan kurban di pinggir jalan berdampak pada terganggunya ketertiban umum, sehingga masyaramat Batam yang dirugikan. Karena Pemerintah Kota Batam sudah menunjuk wilayah Temiang salah satu lokasi penampungan hewan kurban di Batam.

"Pinggir jalan itu sebenarnya ilegal, pemerintah sudah menujuk lokasi Temiang sebagai tempat penampungan dan menjual hewan kurban. Kami sebenarnya sudah peringatkan, tapi karena kurangnya sosialisasi," kata Kepala Bidang (Kabid) Pertenakan Ketahanan Pangan DKPP, Sri Yuneli, Jumat (25/08/2017).

Namun karena keterbatasan lahan dan daya tampung tidak memadai di Teming, serta berjualan hewan kurban di pinggir jalan sangat dekat dekat masyarakat, sehingga wajar para pedagang berjualan di pinggir jalan.

"Di pinggir jalan sangat mudah di akses masyarakat, daya tampung di kawasan Temiang juga kurang memadai. Tapi yang menjual hewan kurban di pinggir jalan rata-rata resmi, mereka merupakan anggota Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Temiang, jadi diwajarkan saja," katanya.

Sri mengaku, jumlah hewan kurban yang dijual di Batam memang mengalami penurunan sejak 2015 hingga 2017. Namun yang mengalami penurunan drastis pada tahun ini. Para pengusaha mengeluhkan daya beli masyarakat yang kurang, disebabkan perekonomian yang melemah.

"Rata-rata hewan kurban didatangakan dari Lampung, Jawa, Sumatra Barat, Sulawesi dan NTT. Sementara dari luar negri tidak ada," kata dia.

Meskipun mengalami penurunan hewan kurban yang inpor dari luar Batam. Para pedagang mengaku sudah menjual rata-rata hewan kurban 80-100 persen. Meskipun jumlah hewan kurban yang dijual lebih sedikit dari tahun lalu.

"Rata-rata mereka (pedagang-red) sudah menjual 80-100 persen hewan kurban. Tapi dengan jumlah hewan kurban sedikit dari tahun lalu," pungkasnya.

Editor: Udin