Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cerita Dirjen Hubla Dicokok KPK saat Sedang Tidur
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 25-08-2017 | 09:26 WIB
dirjen_hubla.jpg Honda-Batam
Dirjen Hubla mengaku sedang tidur saat penyidik KPK menangkapnya. (Foto: CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono di kediamannya di Mess Perwira Direktorat Jenderal Hubla, Rabu (23/8/2017).

Usai diperiksa KPK, Jumat (25/8) dini hari, Tonny bercerita tentang penangkapan itu. Kepada wartawan, dia mengaku tidak melawan saat ditangkap karena sedang tidur ketika petugas KPK mendatanginya. "Wong, saya sedang tidur kok," kata Tonny di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.

Tonny mengatakan, kamar tidur berada di lantai dua, sedangkan puluhan tas koper berisi uang diletakan di lantai bawah. "Saya tidur di atas," katanya.

Dia meminta maaf kepada masyarakat karena telah menerima uang suap dari Komisaris PT Adhi Guna Keruktama, Adiputra Kurniawan. "Atas nama pribadi, saya mohon maaf," kata dia."Ya itu tadi saya sebagai manusia tidak sempurna."

KPK menemukan uang senilai Rp20 miliar saat menangkap Tonny. Menurut Tonny uang itu dikumpulkan sejak tahun 2016. Uang-uang tersebut disimpan dalam 33 tas ransel.

Selain itu, Tonny juga memiliki uang senilai Rp1,174 miliar di rekening Bank Mandiri yang kini telah disita oleh KPK.

Dia mengaku uang tersebut digunakan untuk kepentingan operasional. Bahkan, uang suap itu digunakan untuk kegiatan sosial, seperti menyumbang yatim piatu.

Lebih lanjut, dia menegaskan, seluruh uang suap yang diterimanya dipegang sendiri tanpa melibatkan keluarganya.

Dia membantah, ketika ditanya soal uang suap yang dipegang oleh anaknya. "Enggak ada, saya pegang semua," kata dia.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani