Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Penjelasan Distributor Soal Kelangkaan Garam di Karimun
Oleh : CR-16
Rabu | 26-07-2017 | 13:40 WIB
distributor-garam1.gif Honda-Batam
Manager agen sembako CV. Jumi Indo Nofianti menunjukkan stok garam di gudang yang makin menipis. (Foto: Wendy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Menipisnya stok garam di Kabupaten Karimun berdampak pada kenaikan harga di tingkat distributor.

Manager agen sembako CV. Jumi Indo Nofianti mengatakan, kenaikan harga garam di Karimun tidak dapat dihindari karena harga dari penyedia juga mengalami kenaikan yang signifikan hampir 300 persen.

"Harga garam kasar yang biasanya kita order dari Jakarta hanya Rp 95 ribu per karung dan sudah termasuk ongkos kirim, namun awal Juni lalu harganya sudah mencapai Rp 250 ribu per karung," kata Jumi, Rabu (26/7/2017).

Ia mengungkapkan, ihaknya merasa kesulitan untuk mendapatkan stok garam padahal sudah dipesan sejak jauh hari namun tetap tidak ada. Bahkan di gudang yang tersisa hanya garam kasar, untuk garam halus bahkan tidak ada sama sekali.

"Hal tersebut juga membuat pelanggan kita sangat terkejut. Sementara garam kasar yang ada digudang hanya tingga 24 karung yang diperkirakan habis dalam waktu seminggu, dan untuk garam halus kosong sama sekali," ujarnya

Nofi juga mengatakan, awal bulan Juni lalu sudah sempat pesan 100 karung garam namun karena penundaan panen akibat pengaruh iklim orderan dibatasi. Pihaknya juga sudah mengecek dari Cirebon, Surabaya hingga Madura, semua stok garam kosong.

"Kita hanya bisa berharap agar stok garam bisa kembali pulih, karena garam merupakan bumbu terpenting dalam kehidupan sehari-hari," tutup Nofi.

Editor: Yudha